Ads - After Header

Imsak Zaman Nabi: Apa Bedanya dengan Imsak Sekarang?

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Imsak adalah istilah yang sering kita dengar saat bulan Ramadhan. Imsak biasanya diartikan sebagai waktu untuk berhenti makan sahur dan memulai puasa. Namun, apakah imsak sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW? Apa bedanya dengan imsak sekarang? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengulas sejarah, makna, dan hukum imsak zaman Nabi dan zaman sekarang.

Sejarah Imsak

Menurut NU Online, istilah imsak sudah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Hanya saja, pada saat itu tidak ada istilah khusus untuk menyebutkannya. Hal ini merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Muslim, al-Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad melalui Anas bin Malik dari Zaid bin Tsabit:

Sahabat Zaid bin Tsabit radiallahu ‘anhu berkata, "Dahulu kami bersahur bersama Nabi Muhammad SAW kemudian beberapa saat beliau salat subuh." Kemudian Anas bin Malik bertanya, "Berapa jeda waktu antara azan dan sahur?" Ia menjawab, "Kira-kira rentang waktu membaca 50 ayat."

Dari hadis ini, kita bisa mengetahui bahwa jarak antara sahur dan subuh pada zaman Nabi adalah sekitar 10 menit. Ini berarti, Nabi dan para sahabat tidak berhenti makan sahur jauh-jauh hari sebelum subuh, melainkan hanya beberapa saat sebelumnya.

Adapun istilah imsak sendiri baru muncul pada zaman ulama mazhab Syafi’i. Menurut Ustadz Abdul Somad, imsak adalah lampu kuning yang digunakan sebagai tanda bahwa seseorang harus bersiap untuk berhenti makan sahur. Imsak diberlakukan oleh ulama untuk membantu umat muslim agar tidak terlambat dalam menjalani sahur dan puasa. Selain itu, imsak juga bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan waktu puasa, misalnya sikat gigi, mandi, dan salat subuh berjamaah.

BACA JUGA  Doa: Kekuatan Spiritual dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Imsak

Imsak berasal dari kata "amsaka" yang berarti menahan atau menghentikan. Dalam konteks puasa, imsak berarti menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan berhubungan suami istri. Imsak juga berarti menghentikan aktivitas makan dan minum sahur.

Namun, imsak bukanlah waktu yang menentukan awal puasa. Waktu yang menentukan awal puasa adalah subuh. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 187:

Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.

Ayat ini menunjukkan bahwa batas akhir makan dan minum sahur adalah fajar atau subuh. Oleh karena itu, imsak bukanlah batas akhir sahur, melainkan peringatan atau pengingat bahwa waktu subuh akan segera tiba.

Hukum Imsak

Hukum imsak adalah sunnah, bukan wajib. Hal ini berdasarkan hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Dawud, Hakim dan telah dishahihkan oleh Adz Dzahabi:

Jika salah satu dari kamu mendengar adzan, sedangkan ia masih memegang piring (makanan) maka janganlah ia meletakkannya hingga ia menyelesaikan makannya.

Hadis ini menunjukkan bahwa Nabi membolehkan umatnya untuk makan sahur hingga mendengar adzan subuh. Ini berarti, imsak bukanlah hal yang mengikat atau mengharuskan seseorang untuk berhenti makan sahur.

Namun, imsak tetap bermanfaat sebagai pedoman dan bantuan bagi umat muslim untuk menjalani puasa dengan baik. Imsak juga bisa menjadi sarana untuk berhati-hati dan menjaga diri dari hal-hal yang meragukan. Oleh karena itu, imsak tidak boleh diabaikan atau dianggap sepele.

Tabel Perbandingan Imsak Zaman Nabi dan Zaman Sekarang

Untuk memudahkan pemahaman, berikut adalah tabel perbandingan antara imsak zaman Nabi dan zaman sekarang:

BACA JUGA  Kapan Lahir Sang Pembawa Rahmat, Nabi Muhammad SAW?
Imsak Zaman Nabi Imsak Zaman Sekarang
Tidak ada istilah khusus untuk menyebut imsak Ada istilah imsak yang digunakan sebagai lampu kuning atau peringatan
Jarak antara sahur dan subuh sekitar 10 menit Jarak antara imsak dan subuh bervariasi, biasanya sekitar 5-10 menit
Nabi dan para sahabat makan sahur hingga mendengar adzan subuh Umat muslim diharapkan berhenti makan sahur saat imsak, atau paling lambat saat subuh
Imsak bukanlah waktu yang menentukan awal puasa Imsak bukanlah waktu yang menentukan awal puasa
Hukum imsak adalah sunnah Hukum imsak adalah sunnah

Kesimpulan

Imsak adalah istilah yang sering kita dengar saat bulan Ramadhan. Imsak biasanya diartikan sebagai waktu untuk berhenti makan sahur dan memulai puasa. Namun, imsak bukanlah waktu yang menentukan awal puasa. Waktu yang menentukan awal puasa adalah subuh.

Imsak sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW, namun tidak ada istilah khusus untuk menyebutkannya. Imsak baru muncul pada zaman ulama mazhab Syafi’i sebagai lampu kuning atau peringatan. Imsak bermanfaat sebagai pedoman dan bantuan bagi umat muslim untuk menjalani puasa dengan baik. Imsak juga bisa menjadi sarana untuk berhati-hati dan menjaga diri dari hal-hal yang meragukan.

Hukum imsak adalah sunnah, bukan wajib. Nabi membolehkan umatnya untuk makan sahur hingga mendengar adzan subuh. Namun, imsak tidak boleh diabaikan atau dianggap sepele. Imsak harus dihormati dan diikuti dengan niat yang baik dan ikhlas.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer