Ads - After Header

Hilal Ramadhan 2018: Refleksi Waktu dan Tradisi

Arsita Hemi Kusumastiwi

Ramadhan, bulan yang paling dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia, adalah waktu untuk beribadah, berintrospeksi, dan bersosialisasi dengan keluarga dan teman. Pada tahun 2018, momen ini dimulai dengan penentuan hilal, yang menandai awal bulan suci.

Penetapan Awal Ramadhan

Pada tahun 2018, terdapat perbedaan pendapat mengenai tanggal pasti awal Ramadhan. Menurut IslamicFinder, Ramadhan dimulai pada hari Rabu, 16 Mei 2018 dan berakhir pada hari Kamis, 14 Juni 2018^1. Namun, pemerintah Indonesia, setelah mendengar pandangan dari MUI dan pimpinan ormas Islam, menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1439 Hijriah jatuh pada Kamis, 17 Mei^2.

Metodologi Penentuan Hilal

Penentuan hilal di Indonesia dilakukan melalui metode rukyatul hilal, yaitu pengamatan langsung terhadap bulan baru. Kementerian Agama Indonesia menggelar pemantauan hilal pada 95 titik yang tersebar di 32 Provinsi^5. Proses ini memastikan bahwa awal Ramadhan disepakati secara nasional dan serentak.

Implikasi Sosial dan Keagamaan

Penentuan hilal tidak hanya penting dalam aspek keagamaan tetapi juga memiliki dampak sosial yang luas. Ini merupakan momen yang menyatukan umat Islam dalam persiapan ibadah puasa dan aktivitas keagamaan lainnya. Selain itu, penetapan ini juga berpengaruh pada perencanaan ekonomi, pendidikan, dan kegiatan sosial selama bulan Ramadhan.

Kesimpulan

Hilal Ramadhan pada tahun 2018 menjadi simbol penting dari kesatuan dan kebersamaan umat Islam di Indonesia. Meskipun terdapat perbedaan dalam penentuan tanggal, esensi dari Ramadhan tetap sama: bulan untuk meningkatkan keimanan, kesabaran, dan kepedulian terhadap sesama.


BACA JUGA  Ramadhan: Perbedaan Antara 'Kareem' dan 'Mubarak'

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer