Ads - After Header

Hijrah ke Madinah: Langkah Bersejarah Nabi Muhammad SAW

Arsita Hemi Kusumastiwi

Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah merupakan salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Islam. Proses hijrah ini tidak hanya merupakan perpindahan fisik, tetapi juga simbol dari perubahan sosial dan spiritual yang mendalam bagi umat Islam.

Persiapan Hijrah

Proses hijrah dimulai dengan persiapan yang matang oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau dan para sahabatnya menghadapi tekanan dan ancaman serius dari kaum kafir Quraisy di Makkah. Untuk itu, Nabi Muhammad SAW merencanakan hijrah dengan detail dan rahasia.

Ali bin Abi Thalib Menggantikan Nabi Muhammad di Tempat Tidurnya

Sebagai bagian dari strategi untuk mengelabui kaum Quraisy, Ali bin Abi Thalib menggantikan posisi Nabi Muhammad SAW di tempat tidurnya pada malam hijrah. Ini memungkinkan Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar untuk meninggalkan Makkah tanpa diketahui.

Perjalanan Menuju Gua Tsur

Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar mengambil rute tidak biasa menuju selatan, ke gua Tsur, untuk menghindari pengejaran. Mereka bersembunyi di gua ini selama tiga hari, sementara kaum Quraisy mencari mereka di setiap sudut Makkah.

Rencana Pengamanan

Selama di gua Tsur, beberapa langkah keamanan diambil:

  • Abdullah bin Abu Bakar memberikan informasi tentang aktivitas kaum Quraisy.
  • Amar bin Fuhairah menggiring domba-dombanya untuk menghapus jejak.
  • Abdullah bin Ariqat Laitsi, seorang pemandu yang dipercaya, membawa dua ekor unta yang akan digunakan untuk melanjutkan perjalanan.

Tiba di Madinah

Setelah meninggalkan gua Tsur, Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar melanjutkan perjalanan mereka ke Madinah. Mereka tiba di Quba’, sebuah desa dekat Madinah, dan membangun masjid pertama di sana sebagai simbol komunitas Muslim baru.

BACA JUGA  Berapa Kali Malaikat Jibril Menemui Nabi Muhammad?

Penyambutan di Madinah

Kedatangan Nabi Muhammad SAW di Madinah disambut hangat oleh penduduk setempat. Ini menandai awal dari pembentukan masyarakat Islam yang berpusat di Madinah, yang kemudian menjadi pusat penyebaran Islam ke seluruh dunia.

Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah tidak hanya merupakan perpindahan geografis, tetapi juga revolusi spiritual yang membawa perubahan besar dalam sejarah umat manusia. Peristiwa ini mengajarkan kita tentang pentingnya perencanaan, keberanian, dan kepercayaan kepada Allah SWT dalam menghadapi tantangan.

: Universitas Islam An Nur

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer