Ads - After Header

Hakikat Ibadah Haji: Membangun Kedekatan dengan Sang Pencipta

Arsita Hemi Kusumastiwi


Selamat datang, pembaca! Saya senang bisa bertemu dengan Anda di sini dalam artikel ini. Sebagai seorang penulis profesional yang sangat berpengalaman di bidangnya, saya akan membawa Anda menjelajahi hakikat ibadah haji secara rinci. Mari kita mulai!

Apa Sebenarnya Arti dan Tujuan Ibadah Haji?

Ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Haji bukanlah sekadar perjalanan fisik ke tanah suci, Makkah dan Madinah, tetapi lebih dari itu, ia merupakan ungkapan kesetiaan dan rasa syukur kepada Allah SWT. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat dan membangun kedekatan spiritual dengan Sang Pencipta.

Dalam menjalankan ibadah haji, setiap muslim akan melalui serangkaian ritus dan prosedur yang harus diikuti sesuai dengan tuntunan dan tata cara yang telah ditetapkan dalam agama Islam. Melalui perjalanan ini, mereka akan diuji kesabarannya, keikhlasannya, dan kesediaannya untuk menyerahkan diri kepada Allah SWT.

Tahapan dan Ritus Ibadah Haji yang Perlu Diketahui

1. Ihram: Memasuki Keadaan Ihram

Pada saat memasuki keadaan ihram, seorang jamaah haji mengucapkan niat dan memasangkan pakaian khusus yang disebut ihram. Mereka mengucapkan talbiyah, yaitu "Labbaik Allahumma Labbaik" yang berarti "Aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah".

2. Tawaf: Mengelilingi Kabah

Setelah memasuki Masjidil Haram di Makkah, setiap jamaah haji melakukan tawaf yang merupakan mengelilingi Kabah sebanyak tujuh putaran dalam arah searah jarum jam. Saat melakukan tawaf, mereka juga mengucapkan doa dan dzikir kepada Allah SWT.

BACA JUGA  Istitha'ah: Kemampuan Melaksanakan Ibadah Haji

3. Sa’i: Berlari-lari Kecil di Bukit Shafa dan Marwah

Setelah menyelesaikan tawaf, selanjutnya jamaah haji melakukan sa’i yang merupakan berlari-lari kecil antara dua bukit yaitu Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.

4. Mabit: Bermalam di Mina

Setelah selesai melakukan sa’i, jamaah haji menginap di Mina dalam tenda-tenda yang sudah disiapkan. Mereka melakukan ibadah salat dan dzikir di tempat ini.

5. Wukuf: Berada di Arafah

Wukuf adalah momen paling penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Pada hari terakhir bulan Dzulhijjah, jamaah haji berkumpul di Padang Arafah dan melakukan doa, dzikir, dan bertobat kepada Allah SWT.

6. Mabit: Bermalam di Muzdalifah

Setelah berada di Arafah, jamaah haji kemudian bergerak menuju Muzdalifah dan bermalam di sana. Pada malam tersebut, mereka mengumpulkan batu untuk digunakan pada hari-hari selanjutnya.

7. Jamarat: Melempar Jumrah di Mina

Setelah melewati Mina, jamaah haji menuju ke tempat-tempat pelontaran batu jumrah. Mereka melempar tujuh batu pada Shaitan yang diwakili oleh tiga tiang jumrah.

8. Tertib: Mendekati Mekkah dan Mekarnya Hati

Setelah menyelesaikan lempar jumrah, jamaah haji melakukan tawaf ifadhah dan sa’i dan kembali ke Mina. Mereka kembali melakukan lempar jumrah pada hari ke-11 dan 12. Setelah itu, mereka kembali ke Makkah dan melaksanakan tawaf wada’ sebagai penutup ibadah haji sebelum pulang ke negara asal.

Berita Terkini dalam Dunia Ibadah Haji

Seperti yang kita tahu, setiap tahun, jutaan umat muslim dari berbagai belahan dunia berbondong-bondong menuju tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji. Tidak terkecuali pada tahun ini, meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, haji dalam skala terbatas tetap diizinkan oleh pemerintah Arab Saudi. Berikut adalah beberapa berita terkini seputar ibadah haji yang relevan:

  1. Haji dalam Skala Terbatas di Tengah Pandemi
    Pemerintah Arab Saudi telah mengambil langkah-langkah ketat untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji yang aman bagi para jamaah. Hanya 60.000 orang yang berada di dalam negara yang diizinkan untuk berpartisipasi dalam ibadah haji tahun ini. Ini dibandingkan dengan 2,5 juta jamaah haji pada tahun-tahun sebelumnya.

  2. Protokol Kesehatan yang Ketat
    Semua jamaah haji yang hadir harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat, termasuk melakukan tes Covid-19 sebelum keberangkatan, mengenakan masker, menjaga jarak fisik, dan menghindari kerumunan selama pelaksanaan ibadah.

  3. Dampak Ekonomi atas Pembatasan Haji
    Pembatasan haji dalam skala besar telah berdampak signifikan pada perekonomian Saudi, khususnya di sektor pariwisata dan kerajinan lokal. Banyak pengusaha lokal yang bergantung pada pendapatan dari jamaah haji yang dikecewakan oleh pembatasan tersebut.

BACA JUGA  Mengapa Pria Tidak Boleh Memakai Celana Dalam Saat Ihram Haji?

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, ibadah haji adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Ibadah ini tidak hanya merupakan perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Meskipun dalam situasi pandemi, umat muslim tetap melaksanakan ibadah haji dengan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan. Semoga setiap muslim yang melaksanakan ibadah haji bisa mendapatkan keberkahan dan pengampunan dari Allah SWT.

FAQ

  1. Apa yang harus dibawa saat melakukan ibadah haji?
    Ketika melakukan ibadah haji, sebaiknya membawa pakaian ihram, perlengkapan pribadi, makanan ringan, obat-obatan, dan uang tunai dalam jumlah yang cukup.

  2. Apakah ada syarat khusus untuk melaksanakan ibadah haji?
    Ya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan ibadah haji, antara lain harus Muslim, dewasa, berakal, memiliki kebebasan, dan mampu secara finansial dan fisik.

  3. Berapa lama durasi ibadah haji?
    Durasi ibadah haji bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 10 hingga 15 hari, tergantung pada jenis ibadah haji yang dilakukan.

  4. Apa itu haji tamattu dan haji qudum?
    Haji tamattu adalah haji yang dilakukan dengan memulai dengan umrah terlebih dahulu, sedangkan haji qudum adalah haji yang dilakukan tanpa umrah terlebih dahulu.

  5. Seberapa penting haji dalam agama Islam?
    Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Ia memiliki makna yang mendalam dalam memperkuat hubungan dengan Allah SWT, memperbaiki diri, dan meraih keberkahan dan pengampunan.

Terima kasih telah membaca artikel ini, pembaca! Mari kita terus semangat dalam menjalani aktifitas kita dan memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta melalui ibadah yang kita lakukan. Salam dan sampai jumpa pada kesempatan berikutnya!

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment

Ads - Before Footer