Fiksi remaja adalah genre sastra yang ditujukan untuk pembaca berusia 12 hingga 18 tahun. Fiksi remaja mencakup berbagai subgenre, tema, dan gaya, seperti fantasi, romansa, sejarah, horor, thriller, realisme, dan lain-lain. Fiksi remaja sering menggambarkan pengalaman, tantangan, dan emosi yang dialami oleh remaja, seperti cinta, persahabatan, identitas, keluarga, sekolah, bullying, trauma, dan lain-lain.
Fiksi remaja mulai berkembang sebagai genre tersendiri pada pertengahan abad ke-20, dengan munculnya karya-karya seperti The Catcher in the Rye karya J.D. Salinger, The Outsiders karya S.E. Hinton, dan Are You There God? It’s Me, Margaret karya Judy Blume. Sejak itu, fiksi remaja terus berkembang dan mendapatkan popularitas, terutama dengan munculnya seri-seri bestseller seperti Harry Potter karya J.K. Rowling, Twilight karya Stephenie Meyer, The Hunger Games karya Suzanne Collins, dan The Fault in Our Stars karya John Green.
Fiksi remaja memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari genre sastra lainnya, seperti:
- Fokus pada karakter utama yang berusia remaja, biasanya dengan sudut pandang orang pertama atau ketiga terbatas.
- Menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia, budaya, dan latar belakang karakter, termasuk slang, dialek, dan istilah populer.
- Menyajikan konflik yang relevan dengan kehidupan remaja, baik internal maupun eksternal, seperti percintaan, persaingan, tekanan sosial, dan lain-lain.
- Menyertakan unsur-unsur fantastis, magis, atau supranatural, jika sesuai dengan genre dan tema cerita.
- Menjelajahi isu-isu sosial, politik, atau moral yang penting bagi remaja, seperti rasisme, seksisme, homofobia, lingkungan, perang, dan lain-lain.
Fiksi remaja adalah genre sastra yang menarik dan bervariasi, yang dapat memberikan hiburan, inspirasi, dan wawasan bagi pembacanya. Fiksi remaja juga dapat membantu remaja mengembangkan keterampilan membaca, berpikir kritis, dan berempati. Fiksi remaja adalah genre yang layak untuk diapresiasi dan dikaji.