Kisah Nabi Yunus ‘alaihissalam dan pengalaman beliau di dalam perut ikan adalah salah satu cerita yang paling menggugah dan penuh dengan pelajaran dalam tradisi Islam. Berikut adalah ulasan mendalam tentang durasi tasbih yang dilakukan oleh Nabi Yunus selama berada dalam perut ikan.
Kisah Nabi Yunus
Nabi Yunus diutus kepada penduduk kota Ninawa untuk mengajak mereka menyembah Allah SWT dan meninggalkan penyembahan berhala. Namun, setelah tidak mendapatkan respons positif dari kaumnya, Nabi Yunus meninggalkan mereka dengan perasaan marah dan mengancam akan datangnya azab dari Allah SWT.
Peristiwa di Dalam Perut Ikan
Dalam perjalanan, Nabi Yunus menaiki sebuah kapal yang kemudian mengalami masalah. Melalui undian, Nabi Yunus terpilih untuk dibuang ke laut untuk mengurangi beban kapal. Setelah dilempar, beliau ditelan oleh ikan besar yang diduga paus. Di dalam perut ikan yang gelap, Nabi Yunus bertasbih kepada Allah SWT.
Durasi Tasbih
Para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai berapa lama Nabi Yunus berada di dalam perut ikan. Beberapa pendapat menyebutkan kurang dari sehari, tiga hari, tujuh hari, hingga ada yang menyatakan 40 hari. Namun, yang pasti adalah bahwa selama berada di dalam perut ikan, Nabi Yunus terus bertasbih dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Pelajaran dari Kisah Nabi Yunus
Kisah Nabi Yunus mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, ketawakalan, dan kekuatan doa. Tasbih yang diucapkan Nabi Yunus menjadi simbol dari pengakuan kesalahan dan kepasrahan total kepada kehendak Allah SWT. Ini merupakan pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu mengingat dan memohon pertolongan Allah SWT dalam segala situasi.
Kisah Nabi Yunus adalah contoh nyata dari rahmat dan pengampunan Allah SWT yang Maha Luas. Meskipun para ulama berbeda pendapat tentang durasi spesifik, yang terpenting adalah esensi dari tasbih yang diucapkan Nabi Yunus yang membawanya kembali ke daratan dan meneruskan perjuangan hidup.
: NU Online
: detikcom
: detikcom
: Kisah Muslim