Dakwah Nabi Muhammad SAW di Makkah memiliki substansi yang sangat penting dalam sejarah penyebaran Islam. Substansi dakwah tersebut mencakup beberapa aspek utama yang menjadi fokus dalam periode Mekkah, kecuali beberapa hal yang tidak termasuk dalam fokus utama dakwah di periode tersebut. Berikut adalah substansi dakwah Nabi di Makkah:
1. Tauhid
Pemurnian akidah dan penekanan pada ajaran tauhid merupakan substansi utama dari dakwah Nabi Muhammad SAW di Makkah. Beliau mengajarkan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
2. Risalah
Nabi Muhammad SAW menyampaikan bahwa beliau adalah utusan Allah SWT yang terakhir dan membawa risalah untuk seluruh umat manusia.
3. Akhirat
Beliau juga menekankan tentang kehidupan setelah kematian, hari kiamat, dan hisab sebagai bagian dari ajaran Islam.
4. Moral dan Etika
Dakwah di Makkah juga mencakup pembinaan moral dan etika yang baik sesuai dengan ajaran Islam.
Kecuali:
- Politik Sosial: Meskipun Nabi Muhammad SAW menghadapi tantangan sosial dan politik, substansi dakwah di Makkah tidak secara langsung fokus pada politik atau pembentukan negara. Fokus utama adalah pada pembinaan individu dan masyarakat dengan ajaran-ajaran Islam yang murni.
Dakwah di Makkah dilakukan dengan strategi yang bijaksana, mengingat kondisi sosial dan tantangan yang dihadapi. Pada awalnya, dakwah dilakukan secara sembunyi-sembunyi untuk menghindari konflik dengan masyarakat Quraisy yang masih menganut tradisi politeisme.
Substansi dakwah Nabi Muhammad SAW di Makkah sangat kaya dan kompleks, namun tidak meliputi aspek politik sosial sebagai fokus utamanya. Ini merupakan bagian penting yang sering kali tidak disebutkan atau dikecualikan ketika membahas substansi dakwah di Makkah.
