Ads - After Header

Dampak Kesehatan dan Sosial Tidak Berpuasa Selama Ramadan di Arab Saudi

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Di Arab Saudi, bulan suci Ramadan memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan spiritual masyarakat. Selama bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Namun, ada situasi tertentu di mana seseorang mungkin tidak dapat berpuasa, seperti karena alasan kesehatan atau kondisi lainnya.

Kesehatan dan Puasa

Studi terbaru menunjukkan bahwa praktik puasa modern di Arab Saudi, yang dikombinasikan dengan perubahan radikal dalam jadwal tidur, mungkin berdampak negatif terhadap kesehatan. Penelitian ini menemukan bahwa meskipun ada beberapa manfaat dari berpuasa, mereka tersembunyi oleh gangguan pola tidur yang memperkenalkan efek negatif. Selain itu, kebanyakan orang tidak mengurangi asupan kalori selama Ramadan; malah, mereka cenderung makan lebih banyak, yang meningkatkan risiko kesehatan.

Aspek Sosial

Dari segi sosial, ada tekanan sosial dan ekspektasi untuk berpartisipasi dalam puasa. Meskipun tidak ada hukuman hukum yang spesifik untuk tidak berpuasa di Arab Saudi, individu yang tidak berpuasa mungkin mengalami tekanan sosial atau penilaian dari orang lain. Hal ini bisa berdampak pada interaksi sosial dan bagaimana seseorang dilihat dalam komunitasnya.

Kesimpulan

Ramadan adalah waktu yang sangat dihormati dan dihargai di Arab Saudi, dan berpuasa dianggap sebagai salah satu dari lima rukun Islam. Namun, penting untuk diingat bahwa ada pengecualian untuk mereka yang tidak dapat berpuasa karena alasan yang sah, dan kesehatan seseorang tidak seharusnya dikompromikan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya dampak puasa dan perubahan gaya hidup selama Ramadan terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

: Nature
: BMC Public Health
: PLOS ONE

BACA JUGA  Berapa Banyak Puasa Sunnah yang Ada?

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer