Nabi Isa ‘alaihissalam, dikenal dalam tradisi Kristen sebagai Yesus Kristus, merupakan salah satu nabi ulul azmi yang diutus khusus kepada Bani Israil. Dakwah beliau tidak berbeda dengan dakwah para nabi dan rasul yang lain, yaitu mengajak manusia untuk beriman dan beribadah hanya kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Latar Belakang dan Konteks Dakwah
Nabi Isa diutus di tengah masyarakat yang tenggelam dalam berbagai praktik penyimpangan dan kepercayaan yang menyimpang dari monoteisme. Beliau diangkat menjadi nabi pada usia 30 tahun dan ditugaskan untuk berdakwah di Palestina, membenarkan kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa sebelumnya, serta membawa kitab baru, yaitu Injil.
Metode dan Pendekatan Dakwah
Dengan penuh hikmah dan kasih sayang, Nabi Isa mengajak kaumnya kembali kepada ajaran tauhid yang murni. Beliau menggunakan pendekatan yang lembut namun tegas, sering kali melalui perumpamaan dan mukjizat yang menunjukkan kekuasaan Allah.
Mukjizat sebagai Sarana Dakwah
Allah ‘Azza wa Jalla menganugerahi Nabi Isa berbagai mukjizat, seperti menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang buta sejak lahir, dan menciptakan burung dari tanah liat. Mukjizat-mukjizat ini bukan hanya tanda kenabian beliau tetapi juga sebagai bukti bagi kaumnya untuk mempercayai risalah yang dibawa.
Tantangan dan Ujian dalam Dakwah
Seperti para nabi sebelumnya, Nabi Isa juga menghadapi tantangan. Kaum Bani Israil banyak yang bersikap keras kepala dan menolak pesan yang dibawa, bahkan ada yang berusaha membunuh beliau karena kedengkian. Namun, beliau tetap sabar dan terus menyampaikan pesan Allah dengan penuh ketabahan.
Pengikut Setia Nabi Isa
Di tengah penolakan dan tantangan, ada segolongan kecil dari Bani Israil yang beriman dan menjadi pengikut setia Nabi Isa, dikenal sebagai al-hawariyyun. Mereka ini mendukung dan membantu misi dakwah Nabi Isa, menegakkan agama Allah di tengah masyarakat yang penuh dengan permusuhan.
Kesimpulan
Kisah dakwah Nabi Isa mengajarkan kita tentang pentingnya ketabahan, keikhlasan, dan keberanian dalam menyampaikan kebenaran. Meskipun dihadapkan pada tantangan yang berat, beliau tetap teguh dan tidak goyah dalam menjalankan misi yang diamanahkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla.
Dakwah Nabi Isa tetap menjadi inspirasi bagi umat manusia, mengingatkan kita bahwa cahaya kebenaran akan selalu menembus kegelapan kejahilan, dan bahwa kebenaran itu sendiri adalah kekuatan yang tak terbendung.
: Chanelmuslim.com
: detikcom
: An Nur