Ads - After Header

Cara Masak Ketupat yang Cepat, Hemat Gas, dan Enak

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Ketupat adalah salah satu makanan khas Indonesia yang biasanya disajikan saat lebaran Idul Fitri. Ketupat terbuat dari beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda atau janur, kemudian direbus hingga matang. Ketupat memiliki tekstur yang padat, legit, dan kenyal, serta rasanya yang gurih dan lezat. Ketupat sangat cocok dinikmati dengan lauk pauk seperti opor ayam, rendang, sambal goreng, atau sayur lodeh.

Namun, memasak ketupat tidaklah semudah memasak nasi biasa. Ketupat membutuhkan waktu yang lama untuk merebusnya, yaitu sekitar 3-5 jam. Selain itu, ketupat juga membutuhkan banyak air dan gas untuk memasaknya. Jika tidak hati-hati, ketupat bisa gagal matang, basi, atau bocor. Oleh karena itu, banyak orang yang merasa kesulitan atau malas untuk memasak ketupat sendiri.

Padahal, ada cara memasak ketupat yang cepat, hemat gas, dan enak. Cara ini menggunakan teknik 20-30-20-30, yaitu merebus ketupat selama 20 menit, mematikan api dan menunggu 30 menit, merebus lagi selama 20 menit, dan mematikan api dan menunggu lagi 30 menit. Dengan cara ini, ketupat hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk matang, dan gas yang digunakan juga lebih irit. Hasilnya, ketupat akan matang sempurna, padat, dan tidak mudah basi.

Berikut adalah langkah-langkah cara memasak ketupat yang cepat, hemat gas, dan enak:

  1. Cuci beras hingga bersih, lalu tiriskan.
  2. Rendam kulit ketupat di air bersih sekitar 10 menit, lalu tiriskan.
  3. Isi kulit ketupat dengan beras sebanyak 3/4 bagian, jangan terlalu penuh atau terlalu sedikit.
  4. Siapkan panci besar yang berisi air secukupnya, kira-kira ukuran ketupat harus terendam semua.
  5. Panaskan air hingga mendidih, lalu masukkan ketupat ke dalam panci.
  6. Tutup panci dan masak dengan api sedang selama 20 menit. Jangan buka tutup panci selama proses memasak.
  7. Setelah 20 menit, matikan api. Biarkan ketupat dalam panci selama 30 menit tanpa membuka tutup panci.
  8. Setelah 30 menit, masak kembali ketupat selama 20 menit dengan api sedang. Jangan buka tutup panci selama proses memasak.
  9. Setelah 20 menit, matikan api. Biarkan ketupat dalam panci selama 30 menit tanpa membuka tutup panci.
  10. Setelah 30 menit, angkat dan tiriskan ketupat hingga kering. Simpan ketupat yang sudah matang dengan cara digantung agar tidak mudah basi.
BACA JUGA  Asap Cair untuk Masak: Apa, Bagaimana, dan Mengapa?

Tips:

  • Gunakan beras yang berkualitas baik, tidak terlalu lembek atau terlalu keras. Beras yang cocok untuk membuat ketupat adalah beras ketan putih, beras pandan wangi, atau beras cianjur.
  • Gunakan kulit ketupat yang masih segar, tidak berjamur atau berbau. Kulit ketupat yang baik adalah yang berwarna hijau muda, bersih, dan tidak robek.
  • Jangan mengisi beras terlalu penuh atau terlalu sedikit ke dalam kulit ketupat. Jika terlalu penuh, ketupat bisa bocor atau pecah saat direbus. Jika terlalu sedikit, ketupat bisa mengembang dan berongga saat matang.
  • Jangan membuka tutup panci selama proses memasak ketupat. Hal ini untuk menjaga suhu dan tekanan air agar tetap stabil, sehingga ketupat bisa matang dengan merata.
  • Jangan mengangkat ketupat dari panci sebelum dingin. Hal ini untuk mencegah ketupat menjadi lembek atau kempes saat dingin.

Kelebihan dan kekurangan cara memasak ketupat yang cepat, hemat gas, dan enak:

Kelebihan:

  • Waktu memasak lebih singkat, hanya sekitar 40 menit.
  • Gas yang digunakan lebih irit, karena api hanya dinyalakan selama 40 menit.
  • Ketupat matang sempurna, padat, dan legit.
  • Ketupat tidak mudah basi, karena tidak terlalu lama direbus.

Kekurangan:

  • Membutuhkan panci besar yang bisa menampung semua ketupat.
  • Membutuhkan perhatian dan ketelitian dalam menghitung waktu memasak.
  • Membutuhkan kesabaran dalam menunggu ketupat matang.

Sumber surah dari alquran maupun hadist shahih yang berkaitan dengan ketupat:

  • Surah Al-Baqarah ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Ayat ini menjelaskan tentang kewajiban berpuasa bagi umat Islam di bulan Ramadhan. Ketupat adalah salah satu makanan yang biasa disantap saat berbuka puasa, karena bisa memberikan rasa kenyang dan energi. Ketupat juga merupakan simbol dari rasa syukur dan kebersamaan umat Islam setelah menjalankan ibadah puasa.

  • Hadits shahih dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

"Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)

Hadits ini menunjukkan tentang keutamaan membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at. Ketupat adalah salah satu makanan yang biasa disajikan pada hari Jum’at, terutama saat lebaran Idul Fitri. Ketupat melambangkan cahaya dan kebahagiaan yang diberikan Allah kepada umat Islam yang beriman dan beramal sholeh.

BACA JUGA  Kesegaran Sayur Masak: Berapa Lama Aman Dikonsumsi?

Kesimpulan:

Cara memasak ketupat yang cepat, hemat gas, dan enak adalah dengan menggunakan teknik 20-30-20-30, yaitu merebus ketupat selama 20 menit, mematikan api dan menunggu 30 menit, merebus lagi selama 20 menit, dan mematikan api dan menunggu lagi 30 menit. Cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Ketupat adalah makanan khas Indonesia yang memiliki nilai religi dan budaya yang tinggi. Ketupat berkaitan dengan beberapa ayat alquran dan hadits shahih yang mengandung hikmah dan pelajaran bagi umat Islam. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang ketupat. Terima kasih.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer