Dalam Islam, istihadhah adalah kondisi di mana seorang wanita mengalami pendarahan yang bukan merupakan darah haid atau nifas. Proses bersuci dari darah istihadhah penting untuk memungkinkan wanita tersebut melaksanakan ibadah sholat dan aktivitas keagamaan lainnya. Berikut adalah panduan bersuci dari darah istihadhah berdasarkan informasi terbaru dan relevan:
1. Memahami Istihadhah
Istihadhah adalah darah yang keluar di luar masa haid atau nifas. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan medis dan tidak menghalangi wanita untuk melakukan ibadah seperti sholat dan puasa.
2. Langkah-langkah Bersuci
Untuk bersuci dari darah istihadhah, wanita harus mengikuti langkah-langkah berikut:
a. Wudhu
Wanita harus berwudhu setiap kali masuk waktu sholat. Ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Fatimah bintu Abu Hubaisy, yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk berwudhu setiap kali hendak sholat.
b. Membersihkan Diri
Sebelum berwudhu, wanita harus membersihkan bagian kemaluan dan area yang terkena darah. Ini termasuk membasuh kemaluan dan memakai pembalut untuk mencegah darah menyebar.
c. Penyumbatan
Jika perlu, wanita dapat menyumbat kemaluan dengan kapas atau bahan serupa untuk mencegah darah menetes keluar saat sholat.
d. Pembalutan
Wanita juga disarankan untuk membalut kemaluan dengan celana dalam, pembalut, atau sejenisnya untuk menjaga kebersihan selama sholat.
3. Ketentuan Tambahan
- Jika darah terus keluar dan membasahi pembalut, wanita tersebut tetap dapat sholat selama telah mengambil langkah-langkah bersuci yang diperlukan.
- Wanita dengan istihadhah tidak perlu mengulangi wudhu untuk sholat sunnah jika sudah berwudhu untuk sholat fardhu, selama tidak ada hadast lain yang membatalkan wudhu.
4. Kesimpulan
Bersuci dari darah istihadhah memungkinkan wanita untuk tetap menjalankan ibadahnya tanpa hambatan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah diuraikan, wanita dapat menjaga kebersihan dan kesucian selama beribadah.