Ads - After Header

Budidaya Petai: Dari Benih hingga Panen

Arsita Hemi Kusumastiwi

Budidaya petai (Parkia speciosa) merupakan proses yang membutuhkan kesabaran dan perawatan yang tepat. Pohon petai, yang juga dikenal dengan nama pete atau mlanding, adalah anggota dari suku Fabaceae dan dapat tumbuh hingga ketinggian sekitar 20 meter. Berikut adalah panduan terperinci untuk membudidayakan petai:

Persiapan Bibit

Bibit petai dapat diperoleh melalui okulasi atau menggunakan biji. Okulasi lebih disukai karena dapat mempercepat proses berbuah.

Langkah-langkah Mendapatkan Bibit:

  1. Siapkan batang bawah hasil semai biji atau dari tanaman petai liar.
  2. Masukkan dalam polybag semai.
  3. Carilah tunas dari tanaman petai yang telah berbuah.
  4. Sayat batang semai dan tunas dengan ukuran tertentu.
  5. Tempelkan sayatan tunas pada semaian bawah dan ikat dengan tali.
  6. Bibit yang berumur minimal 6 bulan siap dipindahkan ke lahan tanam.

Persiapan Lahan Tanam

Lahan untuk budidaya petai harus subur dan berada pada ketinggian 10-80 mdpl.

Langkah-langkah Persiapan Lahan:

  1. Bersihkan lahan dari gulma.
  2. Gemburkan tanah dan lakukan pengapuran jika perlu.
  3. Buat lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm.
  4. Lakukan pemupukan dasar dengan pupuk kandang.

Penanaman

Setelah persiapan, lakukan penanaman dengan hati-hati untuk tidak merusak media semai.

Perawatan

Perawatan meliputi penyiraman, pemupukan, dan penyiangan untuk menghilangkan gulma.

Panen

Tanaman petai yang tumbuh dari bibit okulasi akan berproduksi antara 3 dan 4 tahun, sedangkan dari biji memerlukan waktu sekitar 7 tahun.

Dengan perawatan yang baik, budidaya petai dapat menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan. Selamat mencoba!

BACA JUGA  Omset Tanaman Hidroponik: Segala Informasi yang Anda Butuhkan

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer