Dalam sejarah Islam, Nabi Muhammad dikenal telah memiliki budak, baik laki-laki maupun perempuan. Namun, beliau juga terkenal karena memerdekakan budak-budak tersebut dan menekankan pentingnya membebaskan mereka. Salah satu contoh terkenal adalah Zaid bin Haritsah, yang dimerdekakan dan kemudian menjadi anak angkat Nabi Muhammad.
Para budak yang dimiliki Nabi Muhammad berperan dalam kehidupannya sehari-hari. Beberapa di antaranya adalah Salma ibunda Rafi’, Maimunah binti Sa’ad, Khadhrah, Radhwa, Ruzainah, Ummu Dhumairah, Maimunah binti Abu Usaib, Mariyah, dan Raihanah. Nabi Muhammad juga memerdekakan budak-budaknya dan mengajarkan bahwa membebaskan seorang budak Muslim adalah tindakan yang sangat mulia dan dapat menjadi penyebab kebebasan seseorang dari neraka.
Perbudakan pada masa itu adalah praktik umum dan tidak terbatas pada masyarakat Arab saja. Islam kemudian datang dengan syariat yang mendorong pembebasan budak dan mengakhiri praktik perbudakan. Ini menunjukkan bahwa meskipun perbudakan ada dalam sejarah Islam, ada dorongan kuat untuk memerdekakan budak dan menghormati kemanusiaan mereka.
: Republika Online – Budak yang Dimerdekakan Rasulullah
: Republika Online – Beda Budak dan Pembantu yang Dekat dengan Rasulullah SAW