Ads - After Header

Bolehkah Puasa Sunnah Setelah Berhubungan Intim

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Pendahuluan

Puasa merupakan salah satu ibadah penting dalam agama Islam. Selain puasa wajib, seperti puasa Ramadhan, ada juga puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Muslim. Namun, seringkali muncul pertanyaan apakah boleh melakukan puasa sunnah setelah berhubungan intim dengan pasangan. Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita lihat informasi yang relevan dan memadai.

1. Perspektif Agama

Dalam pandangan agama Islam, berhubungan intim adalah tindakan yang dianjurkan dilakukan oleh pasangan suami istri dalam batasan yang diizinkan. Namun, ketika datang ke puasa sunnah, terdapat beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai boleh atau tidaknya berpuasa setelah berhubungan intim.

2. Opini Ulama

Ada beberapa ulama yang berpendapat bahwa puasa sunnah tetap sah dan dapat dilakukan setelah berhubungan intim, selama tidak ada larangan khusus untuk berpuasa dalam kondisi tersebut. Mereka berargumen bahwa puasa sunnah bukanlah ibadah yang memberatkan, sehingga masih dapat dilakukan tanpa menghilangkan keutamaannya.

3. Pendapat Lain

Namun, ada juga ulama yang memiliki pendapat berbeda. Mereka berpendapat bahwa berhubungan intim melelahkan fisik dan dapat mengurangi konsentrasi dan energi yang dibutuhkan untuk menjalankan puasa. Oleh karena itu, mereka mengatakan agar tidak melakukan puasa sunnah setelah berhubungan intim.

4. Keputusan Personal

Pada akhirnya, keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan puasa sunnah setelah berhubungan intim adalah keputusan personal. Hal ini dapat didasarkan pada keyakinan, kemampuan, dan kondisi fisik masing-masing individu. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli agama atau ulama yang dipercaya untuk mendapatkan panduan yang tepat.

FAQ:

  1. Apakah berfungsi mengganti puasa sunnah setelah berhubungan intim?

    Tidak, karena puasa sunnah tidak bisa diganti.

  2. Apakah berhubungan intim dapat membatalkan puasa?

    Tidak, berhubungan intim tidak membatalkan puasa.

  3. Apakah terdapat waktu tertentu yang harus dihindari untuk berpuasa setelah berhubungan intim?

    Tidak ada waktu tertentu yang secara spesifik dihindari. Keputusan ada pada individu masing-masing.

  4. Apakah ada konsekuensi berpuasa setelah berhubungan intim?

    Beberapa orang mengalami penurunan energi atau konsentrasi setelah berhubungan intim. Oleh karena itu, berpuasa mungkin tidak disarankan.

  5. Apakah ada alternatif lain untuk mendapatkan pahala setelah berhubungan intim selain puasa sunnah?

    Ya, ada banyak ibadah lain yang dapat dilakukan, seperti berdzikir, berdoa, atau membaca Al-Quran.

BACA JUGA  Awal Ramadhan 2017: Menyambut Bulan Suci dengan Persiapan Hati

Kesimpulan

Dalam hal puasa sunnah setelah berhubungan intim, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Beberapa ulama berpendapat bahwa itu masih dapat dilakukan, sementara yang lain mengatakan agar tidak melakukannya. Keputusan akhir tetaplah pada individu masing-masing, dengan mempertimbangkan kondisi fisik dan saran dari ahli agama yang dipercaya.

Terimakasih telah membaca artikel ini dengan penuh perhatian. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang puasa sunnah setelah berhubungan intim. Tetaplah semangat dalam menjalani ibadah dan aktifitas sehari-hari!

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment

Ads - Before Footer