Ads - After Header

Biaya Pengobatan Ningsih Tinampi: Antara Fakta dan Mitos

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Ningsih Tinampi adalah seorang perempuan yang membuka praktik pengobatan alternatif di Pasuruan, Jawa Timur, yang mengklaim memiliki ilmu gaib Al Fatihah untuk menyembuhkan berbagai penyakit, terutama yang berhubungan dengan gangguan jin atau santet . Nama Ningsih Tinampi melejit setelah video-video pengobatannya viral di media sosial dan tayangan televisi. Banyak orang yang penasaran dan ingin mencoba berobat ke tempatnya, meskipun harus mengantre berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk berobat ke Ningsih Tinampi, ada baiknya Anda mengetahui fakta-fakta tentang biaya pengobatannya, yang ternyata tidak murah dan tidak terjamin keamanannya. Berikut ini adalah beberapa fakta yang perlu Anda ketahui:

Biaya Pengobatan Ningsih Tinampi Bervariasi

Untuk bisa berobat ke Ningsih Tinampi, pasien bisa memilih dua jalur pengobatan, yaitu jalur reguler dan jalur private. Jalur reguler adalah jalur yang mengharuskan pasien mendaftar terlebih dahulu dan mendapatkan nomor antrian, yang bisa mencapai Desember 2021. Biaya pengobatan jalur reguler adalah Rp 300.000 per orang.

Jalur private adalah jalur yang memberikan kemudahan dan kecepatan layanan kesehatan, tanpa harus mendaftar dan mengantre. Pasien yang memilih jalur private akan langsung ditangani oleh Ningsih Tinampi pada hari yang sama. Biaya pengobatan jalur private adalah Rp 1.500.000 untuk satu kali terapi atau pengobatan.

Namun, biaya pengobatan Ningsih Tinampi bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung pada kondisi pasien dan permintaan Ningsih Tinampi. Ada informasi yang menyebutkan bahwa biaya pengobatan bisa mencapai Rp 10 juta per orang. Selain itu, pasien juga harus membayar biaya tambahan untuk penginapan, makanan, dan transportasi.

Biaya Pengobatan Ningsih Tinampi Tidak Terjamin Keamanannya

Meskipun biaya pengobatan Ningsih Tinampi cukup mahal, namun tidak ada jaminan bahwa pengobatan tersebut aman dan efektif. Pengobatan yang dilakukan Ningsih Tinampi bukan merupakan layanan kesehatan yang diakui oleh pemerintah, melainkan praktik perdukunan yang tidak memiliki dasar ilmiah. Ningsih Tinampi juga tidak memiliki izin praktek dari Dinas Kesehatan, sehingga tidak ada pengawasan dan penilaian terhadap kualitas dan standar pelayanannya.

BACA JUGA  Pengobatan untuk LED Tinggi: Strategi Terkini dan Efektif

Pengobatan Ningsih Tinampi juga berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan kejiwaan pasien, seperti infeksi, luka, trauma, atau ketergantungan. Beberapa pasien yang pernah berobat ke Ningsih Tinampi mengaku merasa tidak nyaman, takut, atau kesakitan saat pengobatan berlangsung. Ada juga pasien yang mengalami kejang-kejang, pingsan, atau bahkan meninggal dunia setelah berobat ke Ningsih Tinampi.

Biaya Pengobatan Ningsih Tinampi Tidak Sebanding dengan Manfaatnya

Banyak orang yang beranggapan bahwa biaya pengobatan Ningsih Tinampi sebanding dengan manfaat yang diperoleh, yaitu kesembuhan dari penyakit yang diderita. Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar, karena tidak ada bukti ilmiah atau medis yang menunjukkan bahwa pengobatan Ningsih Tinampi benar-benar menyembuhkan penyakit. Sebagian besar pasien yang mengaku sembuh setelah berobat ke Ningsih Tinampi mungkin hanya mengalami efek placebo, yaitu perasaan sembuh yang timbul karena keyakinan atau sugesti.

Selain itu, biaya pengobatan Ningsih Tinampi juga tidak sebanding dengan manfaat sosial atau kemanusiaan yang diberikan. Ningsih Tinampi mengklaim bahwa uang yang diperoleh dari jalur private digunakan untuk membantu sekolah-sekolah yang membutuhkan dan memberi makan gratis kepada 400 orang setiap hari. Namun, hal ini tidak dapat diverifikasi kebenarannya, karena tidak ada laporan keuangan yang transparan dan akuntabel. Jika Ningsih Tinampi benar-benar ingin beramal, seharusnya ia tidak mematok biaya pengobatan yang tinggi dan tidak membeda-bedakan pasien.

Perbandingan Biaya Pengobatan Ningsih Tinampi dengan Layanan Kesehatan Lainnya

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut ini adalah tabel perbandingan biaya pengobatan Ningsih Tinampi dengan layanan kesehatan lainnya, seperti BPJS Kesehatan, puskesmas, dan rumah sakit:

Layanan Kesehatan Biaya Pengobatan Kelebihan Kekurangan
Ningsih Tinampi Rp 300.000 – Rp 10 juta – Mengobati penyakit non medis
– Memberikan harapan dan motivasi
– Tidak memiliki izin praktek
– Tidak memiliki dasar ilmiah
– Tidak terjamin keamanan dan efektivitasnya
– Berpotensi menimbulkan dampak negatif
– Tidak transparan dan akuntabel
BPJS Kesehatan Rp 42.000 – Rp 80.000 per bulan – Menyediakan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat
– Menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
– Menyediakan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan berkesinambungan
– Menyediakan pelayanan kesehatan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi
– Sering mengalami defisit anggaran
– Sering mengalami antrean panjang
– Sering mengalami keterbatasan fasilitas dan tenaga kesehatan
– Tidak menyediakan pelayanan kesehatan alternatif
Puskesmas Rp 5.000 – Rp 50.000 per kunjungan – Menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
– Menyediakan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
– Menyediakan pelayanan kesehatan yang mudah diakses dan dekat dengan masyarakat
– Menyediakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar pelayanan minimal
– Tidak menyediakan pelayanan kesehatan spesialis
– Tidak menyediakan pelayanan kesehatan rujukan
– Tidak menyediakan pelayanan kesehatan alternatif
Rumah Sakit Rp 100.000 – Rp 10 juta per kunjungan – Menyediakan pelayanan kesehatan spesialis dan subspesialis
– Menyediakan pelayanan kesehatan rujukan
– Menyediakan pelayanan kesehatan gawat darurat
– Menyediakan pelayanan kesehatan yang lengkap dan canggih
– Memerlukan biaya yang tinggi
– Memerlukan jarak yang jauh
– Memerlukan waktu yang lama
– Tidak menyediakan pelayanan kesehatan alternatif
BACA JUGA  Pengobatan Tradisional vs Pengobatan Supranatural

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya pengobatan Ningsih Tinampi tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh, baik dari segi kesehatan, keamanan, maupun kemanusiaan. Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya lebih bijak dan kritis dalam memilih layanan kese

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer