Ads - After Header

Berapa Lama Waktu Puasa Sunnah

Arsita Hemi Kusumastiwi

Puasa sunnah atau puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Selain puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa sunnah memiliki berbagai macam keutamaan dan manfaat bagi umat Muslim. Namun, kadang kala terdapat kebingungan mengenai berapa lama waktu yang diperlukan untuk menjalankan puasa sunnah. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas dengan detail mengenai berapa lama waktu puasa sunnah seharusnya dilakukan.

Jenis-jenis Puasa Sunnah

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai berapa lama waktu puasa sunnah, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu beberapa jenis puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW:

  1. Puasa Sunnah Senin dan Kamis
  2. Puasa Sunnah Ayyamul Bidh
  3. Puasa Sunnah Daud
  4. Puasa Sunnah Syawal
  5. Puasa Sunnah Rajab
  6. Puasa Sunnah 9 dan 10 Muharram (Asyura)

Setiap jenis puasa sunnah memiliki keutamaan dan manfaat tersendiri. Namun, dalam pelaksanaannya, waktu pelaksanaan puasa sunnah dapat berbeda-beda tergantung jenis puasa yang dilakukan.

Berapa Lama Waktu Puasa Sunnah Dilakukan

1. Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Puasa sunnah Senin dan Kamis adalah puasa yang dianjurkan Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda, "Amal-amal itu diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis, dan aku suka amalanku diperlihatkan (Allah) dalam keadaan berpuasa."

Waktu pelaksanaan puasa sunnah Senin dan Kamis adalah sebagai berikut:

  • Puasa Sunnah Senin: Berpuasa pada hari Senin
  • Puasa Sunnah Kamis: Berpuasa pada hari Kamis
BACA JUGA  Kapan Rapat Isbat Ramadhan 2018?

2. Puasa Sunnah Ayyamul Bidh

Puasa sunnah Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan pada hari ke-13, ke-14, dan ke-15 dalam setiap bulan Hijriyah. Puasa sunnah ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah mendapatkan pahala yang besar dan ampunan dari Allah SWT.

3. Puasa Sunnah Daud

Puasa sunnah Daud adalah puasa yang dilakukan dengan pola puasa sehari puasa, sehari tidak puasa. PUasa ini dilakukan secara berulang-ulang. Puasa Daud memiliki berbagai manfaat, antara lain membersihkan hati dan memperkuat fisik.

4. Puasa Sunnah Syawal

Puasa sunnah Syawal adalah puasa yang dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal setelah selesai melaksanakan puasa Ramadhan. Puasa sunnah ini memiliki keutamaan yang besar, di antaranya adalah pahala yang setara dengan menjalankan puasa sepanjang tahun.

5. Puasa Sunnah Rajab

Puasa sunnah Rajab adalah puasa sunnah yang dianjurkan dilakukan pada bulan Rajab. Puasa ini dilakukan selama beberapa hari di bulan Rajab untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

6. Puasa Sunnah 9 dan 10 Muharram (Asyura)

Puasa sunnah 9 dan 10 Muharram, atau yang biasa disebut puasa Asyura, adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 dan 10 bulan Muharram. Puasa ini memiliki berbagai keutamaan, di antaranya adalah mendapatkan kebaikan dan pahala yang besar.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa berapa lama waktu puasa sunnah dilakukan dapat bervariasi tergantung jenis puasa sunnah yang dipilih. Setiap jenis puasa sunnah memiliki waktu pelaksanaan yang berbeda, namun tujuannya tetap sama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala yang besar. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, hendaknya kita rutin melaksanakan puasa sunnah sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih giat dalam menjalankan ibadah puasa sunnah.

BACA JUGA  Puasa Sunnah: Mendekatkan Diri kepada Allah dan Menggapai Keutamaan

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment

Ads - Before Footer