Nabi Muhammad SAW, yang diangkat menjadi Rasul pada usia 40 tahun, memulai perjalanan dakwahnya dengan turunnya wahyu pertama di Gua Hira. Periode dakwah beliau terbagi menjadi dua fase utama: di Mekah dan di Madinah. Secara keseluruhan, Nabi Muhammad SAW berdakwah selama 23 tahun hingga akhir hayatnya.
Periode Dakwah di Mekah
Dakwah di Mekah berlangsung selama 13 tahun. Tiga tahun pertama dari masa dakwah ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi, di mana Rasulullah SAW mendakwahi beberapa orang terdekatnya yang diyakini bisa merahasiakan pesan yang dibawanya. Mereka yang pertama kali masuk Islam dikenal dengan julukan As-sabiqun Al-awwalun, yang berarti orang-orang yang pertama masuk Islam.
Selama periode ini, Rasulullah SAW menghadapi banyak tantangan, termasuk penolakan dan hinaan dari Kafir Quraisy. Namun, dengan sabar dan tawakkal, beliau terus berdakwah, menyebarkan ajaran Islam, dan menarik banyak pengikut.
Transisi ke Dakwah Terang-terangan
Setelah periode awal, Rasulullah SAW mulai berdakwah secara terang-terangan, mengajak masyarakat Mekah untuk meninggalkan penyembahan berhala dan mengakui keesaan Tuhan. Ini merupakan langkah penting dalam sejarah Islam, karena menandai transisi dari dakwah rahasia ke dakwah yang lebih terbuka dan luas.
Perpindahan ke Madinah
Setelah 13 tahun berdakwah di Mekah, Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, di mana beliau melanjutkan dakwahnya selama 10 tahun berikutnya. Hijrah ini tidak hanya merupakan perpindahan fisik, tetapi juga perubahan strategis dalam penyebaran ajaran Islam.
Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah merupakan fondasi bagi perkembangan Islam selanjutnya. Meskipun penuh dengan tantangan, periode ini menunjukkan keteguhan dan kesabaran beliau dalam menghadapi berbagai rintangan demi menyampaikan pesan Allah SWT kepada umat manusia.
: Sejarah Dakwah Nabi Muhammad Selama 23 Tahun di Mekah dan Madinah – kumparan.com
: Cara Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekkah dan Madinah – detikcom
: Berapa Tahun Nabi Berdakwah di Mekah? – PikiranMuslim
