Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu secara fisik dan finansial. Ibadah haji memiliki banyak manfaat, seperti menghapus dosa, meningkatkan ketaqwaan, dan mempererat persaudaraan. Namun, berapa lama sebenarnya ibadah haji dilakukan?
Menurut Kementerian Agama (Kemenag) RI, lama ibadah haji atau total masa operasional dari hari keberangkatan hingga kepulangan jemaah berlangsung selama 30 hari. Rinciannya yaitu 15 hari jemaah gelombang pertama dan 15 hari sisanya untuk jemaah gelombang kedua.
Namun, jika dilihat dari hitungan waktu dengan memperhatikan rukun dan wajib haji, ibadah haji sebenarnya dapat diselesaikan dalam waktu 12 hari, dengan perincian sebagai berikut:
- Umrah wajib dapat diselesaikan 1-2 hari
- Wukuf di Arafah 1-2 hari
- Aktivitas di Mina 3 hari
- Tawaf Ifadah, Sa’i dan tahallul dianggap 1 hari
- Perjalanan Indonesia – Jeddah/Madinah dianggap 1 hari
- Perjalanan ke Arafah dianggap 1 hari
- Perjalanan Mina – Mekkah dianggap 1 hari
- Tawaf wada dianggap 1 hari
Ibadah haji terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari memulai ihram dari miqat yang telah ditentukan, wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah, mabit (menginap) di Muzdalifah, melempar jumrah, menyembelih kurban, mencukur rambut, tawaf ifadah, sa’i, tawaf wada, hingga kembali ke tanah air.
Ibadah haji membutuhkan persiapan yang matang, baik secara fisik, mental, maupun finansial. Selain itu, ibadah haji juga membutuhkan kesabaran, ketawadhu’an, dan keikhlasan dalam menjalankan semua rukun dan wajib hajinya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui berapa lama ibadah haji dilakukan.
Kesimpulan: Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu. Lama ibadah haji berlangsung selama 30 hari, namun dapat diselesaikan dalam waktu 12 hari jika dilihat dari hitungan waktu dengan memperhatikan rukun dan wajib haji. Ibadah haji terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan penuh kesabaran, ketawadhu’an, dan keikhlasan.