Dakwah Nabi Muhammad SAW adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Dakwah ini dimulai di kota Mekkah, tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW, dan kemudian menyebar ke seluruh Jazirah Arab dan dunia. Namun, dakwah ini tidak berjalan mulus tanpa hambatan. Banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dalam menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat Mekkah yang masih menyembah berhala dan mengikuti tradisi leluhur mereka.
Respons Masyarakat Mekkah di Era Mekkah
Masyarakat Mekkah pada umumnya menolak dakwah Nabi Muhammad SAW. Mereka merasa terancam oleh ajaran Islam yang mengajak mereka untuk meninggalkan penyembahan berhala dan mengakui keesaan Allah SWT. Mereka juga khawatir kehilangan kekuasaan, kekayaan, dan kedudukan sosial mereka jika mereka mengikuti Islam. Oleh karena itu, mereka melakukan berbagai upaya untuk menghalangi, menghina, dan memusuhi Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya.
Beberapa upaya yang dilakukan oleh masyarakat Mekkah untuk menentang dakwah Nabi Muhammad SAW antara lain adalah sebagai berikut:
- Mereka menyebarkan fitnah dan isu-isu yang tidak benar tentang ajaran Islam dan Nabi Muhammad SAW. Mereka mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang penyihir, gila, pendusta, atau orang yang terpengaruh oleh syaitan .
- Mereka melakukan intimidasi, ancaman, dan kekerasan fisik terhadap Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Mereka melempari mereka dengan batu, kotoran, dan tulang . Mereka juga menyiksa dan membunuh beberapa sahabat Nabi Muhammad SAW yang lemah dan tidak memiliki perlindungan.
- Mereka melakukan boikot sosial dan ekonomi terhadap Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya. Mereka melarang orang-orang untuk berhubungan, berdagang, atau menikah dengan mereka. Mereka juga mengusir mereka dari kota Mekkah dan mengasingkan mereka di lembah Syi’b Abi Thalib .
- Mereka melakukan perang dan pertempuran dengan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Mereka mengirim pasukan untuk menyerang dan membunuh mereka. Beberapa perang yang terjadi antara lain adalah Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Khandaq .
Meskipun demikian, tidak semua masyarakat Mekkah menolak dakwah Nabi Muhammad SAW. Ada juga sebagian dari mereka yang tertarik, simpatik, atau bahkan masuk Islam. Mereka adalah orang-orang yang memiliki hati yang bersih, akal yang cerdas, dan jiwa yang mulia. Mereka menyadari bahwa ajaran Islam adalah ajaran yang benar, adil, dan rahmat bagi seluruh alam. Mereka juga mengagumi akhlak dan kepribadian Nabi Muhammad SAW yang jujur, amanah, sabar, dan welas asih. Beberapa contoh dari masyarakat Mekkah yang masuk Islam antara lain adalah Abu Bakar, Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khattab, Hamzah bin Abdul Muthalib, Utsman bin Affan, dan lain-lain .
Respons Masyarakat Mekkah di Era Madinah
Setelah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya hijrah ke Madinah, dakwah Islam semakin berkembang dan meluas. Banyak suku-suku Arab yang masuk Islam dan bersedia membantu Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi musuh-musuhnya. Nabi Muhammad SAW juga berhasil membina hubungan baik dengan masyarakat Madinah, terutama dengan kaum Anshar yang sangat setia dan berjasa kepada beliau.
Namun, masyarakat Mekkah masih belum menyerah untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW. Mereka masih berusaha untuk menghancurkan Islam dan kaum Muslimin. Mereka masih melakukan perang dan pertempuran dengan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Mereka juga bersekutu dengan beberapa suku Arab yang munafik, Yahudi, dan Nasrani untuk melawan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Namun, semua upaya mereka sia-sia. Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya berhasil mengalahkan mereka dalam setiap perang dan pertempuran. Nabi Muhammad SAW juga berhasil menaklukkan kota Mekkah tanpa pertumpahan darah. Nabi Muhammad SAW memaafkan semua orang Mekkah yang pernah menentang dan menyakitinya. Nabi Muhammad SAW juga menghapus semua berhala yang ada di kota Mekkah dan membersihkan Ka’bah dari segala kotoran. Nabi Muhammad SAW juga menegakkan syariat Islam di kota Mekkah dan menjadikannya sebagai pusat ibadah dan dakwah Islam.
Dengan demikian, banyak masyarakat Mekkah yang akhirnya masuk Islam. Mereka menyaksikan kebenaran, keadilan, dan kemuliaan ajaran Islam. Mereka juga menyaksikan kebesaran, kebijaksanaan, dan kemaafan Nabi Muhammad SAW. Mereka juga menyadari kesalahan, kezaliman, dan kebodohan mereka sebelumnya. Beberapa contoh dari masyarakat Mekkah yang masuk Islam di era Madinah antara lain adalah Abu Sufyan, Hindun, Ikrimah, Wahsyi, dan lain-lain .
Tabel Perbandingan Respons Masyarakat Mekkah Terhadap Dakwah Nabi Muhammad SAW
Era | Respons Masyarakat Mekkah |
---|---|
Mekkah | – Kebanyakan menolak dan memusuhi dakwah Nabi Muhammad SAW – Melakukan fitnah, intimidasi, kekerasan, boikot, dan perang terhadap Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya – Sebagian tertarik, simpatik, atau masuk Islam karena memiliki hati yang bersih, akal yang cerdas, dan jiwa yang mulia |
Madinah | – Kebanyakan kalah dan tunduk kepada dakwah Nabi Muhammad SAW – Masih melakukan perang dan pertempuran dengan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, tetapi selalu gagal – Sebagian masuk Islam karena menyaksikan kebenaran, keadilan, dan kemuliaan ajaran Islam dan Nabi Muhammad SAW |
Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa respons masyarakat Mekkah terhadap dakwah Nabi Muhammad SAW berbeda-beda di era Mekkah dan Madinah. Di era Mekkah, kebanyakan masyarakat Mekkah menolak dan memusuhi dakwah Nabi Muhammad SAW karena merasa terancam oleh ajaran Islam yang mengajak mereka untuk meninggalkan penyembahan berhala dan mengakui keesaan Allah SWT. Mereka juga khawatir kehilangan kekuasaan, kekayaan, dan kedudukan sosial mereka jika mereka mengikuti Islam. Oleh karena itu, mereka melakukan berbagai upaya untuk menghalangi, menghina, dan memusuhi Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Namun, ada juga sebagian dari mereka yang tertarik, simpatik, atau bahkan masuk Islam. Mereka adalah orang-orang yang memiliki hati yang bersih, akal yang cer