Ads - After Header

Asam Lambung Naik: Apa yang Terjadi?

Arsita Hemi Kusumastiwi

Asam lambung naik atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi medis yang cukup umum terjadi di masyarakat. Namun, tidak semua orang menyadari dampak dan gejala yang muncul akibat asam lambung naik. Pada artikel ini, kita akan membahas dengan detail tentang apa yang terjadi ketika asam lambung naik serta berbagai informasi relevan terkait kondisi ini.

Apa Itu Asam Lambung Naik?

Asam lambung naik terjadi ketika cairan asam lambung dari lambung kembali naik ke kerongkongan. Hal ini dapat menyebabkan sensasi terbakar atau panas di dada yang sering disebut dengan heartburn. Kondisi ini dapat terjadi karena melemahnya otot sfingter esofagus bawah yang seharusnya berfungsi untuk mencegah naiknya asam lambung.

Apa Penyebab Asam Lambung Naik?

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab asam lambung naik, di antaranya adalah:

  • Kebiasaan buruk: Merokok, mengonsumsi makanan pedas, berlemak, serta minuman berkafein dan beralkohol dapat meningkatkan risiko terjadinya asam lambung naik.

  • Obesitas: Kelebihan berat badan dapat memberi tekanan ekstra pada lambung dan meningkatkan risiko terjadinya asam lambung naik.

  • Kehamilan: Pada ibu hamil, peningkatan tekanan pada perut akibat pertumbuhan janin dapat menjadi faktor pemicu asam lambung naik.

  • Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis seperti hernia hiatal, gastroparesis, atau sindrom Zollinger-Ellison juga dapat menjadi penyebab dari asam lambung naik.

Gejala Asam Lambung Naik

Gejala asam lambung naik dapat bervariasi pada setiap individu, namun beberapa gejala umum yang biasa terjadi adalah:

  • Sensasi terbakar di dada (heartburn)
  • Rasa pahit di mulut
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk yang terus-menerus
  • Peningkatan produksi ludah
  • Gangguan tidur
BACA JUGA  Apakah Vertigo Menyebabkan Demam

Apa Yang Terjadi Ketika Asam Lambung Naik?

1. Iritasi pada Kerongkongan

Ketika asam lambung naik ke kerongkongan, cairan asam tersebut dapat menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan. Hal ini dapat mengakibatkan peradangan pada kerongkongan serta gejala seperti nyeri atau sensasi terbakar.

2. Merusak Jaringan Esofagus

Jika asam lambung naik secara teratur dan tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan esofagus. Bahkan, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya Barrett’s esophagus, yang merupakan kondisi precancerous pada esofagus.

3. Gangguan Pencernaan dan Penyerapan Nutrisi

Asam lambung naik dapat mengganggu proses pencernaan makanan serta penyerapan nutrisi oleh tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan lainnya seperti kekurangan zat gizi.

Mengatasi Asam Lambung Naik

Untuk mengatasi asam lambung naik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Menghindari makanan pedas, berlemak, dan berkafein
  • Mengatur pola makan dan menghindari makan terlalu banyak sekaligus
  • Mengonsumsi obat antiasam yang diresepkan oleh dokter
  • Menjaga berat badan ideal dan aktif berolahraga
  • Tidak merokok dan menghindari minuman beralkohol

Kesimpulan

Asam lambung naik merupakan kondisi medis yang perlu mendapatkan perhatian serius. Dengan memahami apa yang terjadi ketika asam lambung naik, kita dapat lebih waspada terhadap gejala dan risiko yang muncul akibat kondisi ini. Penting untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan serta pengobatan yang tepat untuk mengatasi asam lambung naik dan mencegah komplikasi yang dapat terjadi.

Jadi, jangan pernah anggap remeh gejala asam lambung naik. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan dan jangan ragu untuk melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang asam lambung naik. Terima kasih.

BACA JUGA  Asam Lambung Naik Boleh Makan Roti

Keywords: asam lambung naik, gejala asam lambung, penyebab asam lambung naik, mengatasi asam lambung naik, asam lambung, gastroesophageal reflux disease, GERD


Would like to continue with more sections or is there anything else you would like me to include in this article?

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment

Ads - Before Footer