Nabi Khidir adalah salah satu nabi yang disebutkan dalam Al-Quran, terutama dalam kisah pertemuannya dengan Nabi Musa. Nama Nabi Khidir berasal dari kata khadr yang berarti hijau, karena menurut sebuah hadis, dia pernah duduk di atas bulu yang putih dan membuatnya berubah menjadi hijau. Nabi Khidir dikenal sebagai orang yang memiliki ilmu yang luas dan keberkahan yang besar.
Namun, ada perbedaan pendapat di kalangan umat Islam tentang apakah Nabi Khidir masih hidup atau sudah meninggal. Sebagian kaum Muslimin berpendapat bahwa Nabi Khidir masih hidup karena telah meminum "air kehidupan", yang membuatnya tidak akan mati hingga menjelang Hari Kiamat. Mereka juga banyak menceritakan tentang kemunculannya di berbagai tempat dan waktu, serta pertemuannya dengan para nabi, sahabat, dan orang-orang saleh lainnya.
Sebagian lainnya mengingkari pendapat ini dan mengatakan bahwa Nabi Khidir sudah meninggal sejak lama. Mereka berdalil dengan tidak adanya hadis yang shahih yang menyatakan bahwa Nabi Khidir masih hidup. Mereka juga berpendapat bahwa andai Nabi Khidir masih hidup, tentu dia wajib mendatangi Nabi Muhammad, mengikuti dakwahnya, dan membantunya. Namun, tidak ada riwayat yang menyebutkan hal itu.
Dari kedua pendapat ini, yang lebih kuat adalah pendapat yang mengatakan bahwa Nabi Khidir sudah meninggal. Karena, selain tidak ada dalil yang shahih yang menunjukkan kehidupannya, juga tidak ada manfaat yang bisa diperoleh dari menganggap bahwa Nabi Khidir masih hidup. Sebaliknya, hal itu bisa menimbulkan khurafat, takhayul, dan kepercayaan yang tidak benar. Oleh karena itu, sebaiknya kita menghormati Nabi Khidir sebagai salah satu nabi Allah, tanpa mengkaitkannya dengan hal-hal yang tidak pasti.