Setelah berolahraga, tubuh kita membutuhkan cairan untuk menggantikan yang hilang melalui keringat. Minum air dingin mungkin terasa menyegarkan, tetapi apakah ada bahaya di baliknya? Beberapa orang percaya bahwa minum air dingin setelah olahraga bisa mengejutkan organ tubuh, mempersempit pembuluh darah, dan menyebabkan masalah pencernaan. Namun, apakah hal ini benar-benar terjadi? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Fakta dan Mitos Minum Air Dingin Setelah Olahraga
Menurut beberapa sumber, minum air dingin setelah olahraga tidak berbahaya, bahkan memiliki beberapa manfaat, seperti:
- Mencegah suhu tubuh terlalu panas. Olahraga membuat suhu inti tubuh meningkat sehingga menyebabkan kita berkeringat dan bisa kekurangan cairan. Penelitian terbitan International Journal of Clinical and Experimental Medicine (2013) menemukan bahwa minum air dingin bisa menjaga suhu inti tubuh tidak terlalu panas. Suhu inti tubuh yang tidak terlalu panas akan lebih lancar mengontrol keluarnya keringat. Hal ini membantu mencegah dehidrasi.
- Mengurangi kelelahan berlebih. Minum air dingin setelah olahraga membantu mengembalikan stamina tubuh. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Journal of the International Society of Sports Nutrition (2012) menemukan bahwa air dingin mencegah lonjakan suhu inti tubuh yang bisa membuat tubuh terasa lebih lelah. Suhu inti tubuh yang tinggi bisa menyebabkan dehidrasi. Akibatnya, volume darah berkurang sehingga oksigen tidak terdistribusi dengan baik ke seluruh tubuh. Kita pun merasa lelah atau kekurangan energi. Selain itu, dehidrasi juga menyebabkan ketidakseimbangan beberapa elektrolit, sehingga otot lemas dan kram yang memperparah rasa lelah.
- Mencegah dehidrasi lebih baik. Minum air dingin setelah olahraga ternyata lebih disukai daripada air biasa atau air hangat. Kita jadi mengonsumsi lebih banyak air. Studi menemukan bahwa mengonsumsi air dingin membuat seseorang minum 50% lebih banyak. Minum lebih banyak tentu saja mengembalikan cairan yang hilang setelah olahraga dan mengatasi dehidrasi. Bila tidak kunjung diatasi, dehidrasi bisa menimbulkan berbagai komplikasi serius, seperti heatstroke, gagal ginjal, kejang, dan penurunan volume darah secara drastis.
- Membantu membakar kalori. Minum air dingin setelah olahraga bisa membakar kalori lebih baik daripada minum air biasa atau hangat. Tubuh mengeluarkan energi lebih banyak untuk menyesuaikan suhu dingin air dengan suhu tubuh. Sebuah penelitian terbitan Journal of Clinical and Diagnostic Research (2013) menjelaskan minum 1,5 liter air dingin membantu menurunkan berat badan karena adanya pembakaran kalori ini. Meski begitu, kalori yang terbakar sangatlah sedikit. Ini bukan cara efektif untuk mengurangi berat badan. Cara pembakaran lemak yang paling efektif adalah dengan berolahraga.
Namun, tidak semua orang merasakan manfaat minum air dingin setelah olahraga. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping, seperti:
- Pusing. Kepala akan terasa pusing ketika kita meminum air dingin setelah berolahraga, karena sistem saraf pusat tidak siap menerima perubahan respons dari suhu panas ke dingin dalam waktu singkat. Saraf menjadi terkejut. Jadi, lebih baik hindari minum air dingin setelah olahraga. Tunggu setelah beberapa lama sampai tubuh kembali ke suhu normal.
- Kembung, perih ulu hati, dan gangguan pencernaan. Jika kita langsung mengkonsumsi air dingin, yang suhunya terlalu kontras dengan suhu tubuh kita, maka bisa timbul sensasi tidak nyaman, misalnya kembung, perih ulu hati, dan sebagainya. Hal ini karena air dingin bisa memperlambat proses pencernaan dan mengganggu kerja enzim. Selain itu, air dingin juga bisa memicu kontraksi otot-otot di sekitar lambung dan usus, yang bisa menyebabkan kram perut.
Kesimpulan
Minum air dingin setelah olahraga memiliki manfaat dan risiko bagi tubuh. Manfaatnya adalah mencegah suhu tubuh terlalu panas, mengurangi kelelahan berlebih, mencegah dehidrasi lebih baik, dan membantu membakar kalori. Risikonya adalah pusing, kembung, perih ulu hati, dan gangguan pencernaan. Untuk menghindari risiko tersebut, sebaiknya minum air dengan suhu sejuk, yaitu 15 – 21° Celsius. Pastikan minum air dengan cukup, minum air terlalu banyak justru memicu buang air kecil berlebih yang mengurangi kadar elektrolit.