Ads - After Header

Apakah Keloid Bisa Masuk TNI?

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Jika Anda memiliki keloid dan bermimpi untuk bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Anda mungkin bertanya-tanya apakah keloid dapat menghalangi Anda untuk bisa bergabung dalam instansi ini. Pertanyaan ini sebenarnya cukup sering diajukan oleh banyak calon prajurit yang menghadapi keberadaan bekas luka seperti keloid. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita eksplorasi secara lebih detail.

Apa itu Keloid?

Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita memahami terlebih dahulu apa itu keloid. Keloid merupakan bekas luka yang terbentuk akibat peningkatan produksi jaringan ikat pada area luka yang telah sembuh. Bedanya dengan luka biasa adalah keloid ini justru tumbuh di luar batas area luka tersebut. Keloid dapat memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, tergantung pada kondisi dan keadaan individu.

Prosedur Pemeriksaan Kesehatan di TNI

Sebelum kita membahas apakah keloid bisa mempengaruhi masuknya seseorang ke TNI, ada baiknya kita menyimak prosedur pemeriksaan kesehatan yang dijalani oleh calon prajurit pada saat seleksi masuk TNI. Pemeriksaan kesehatan dilakukan guna memastikan bahwa calon prajurit memiliki kondisi fisik dan kesehatan yang sesuai untuk bergabung dalam institusi militer.

Berikut adalah beberapa aspek pemeriksaan kesehatan yang biasanya dilakukan oleh TNI:

  1. Riwayat Medis: Calon prajurit akan diminta untuk mengungkapkan riwayat medis mereka, termasuk riwayat penyakit, kondisi kesehatan, dan operasi yang pernah dijalani. Hal ini penting untuk mengidentifikasi apakah ada kelainan serius yang dapat mempengaruhi kemampuan fisik dan kesehatan calon prajurit.

  2. Pemeriksaan Fisik Umum: Calon prajurit akan menjalani pemeriksaan fisik umum, termasuk pengukuran tinggi badan, berat badan, pengukuran indeks massa tubuh (IMT), tes penglihatan, pendengaran, dan tes kesehatan organ tubuh lainnya. Para calon juga akan diperiksa untuk melihat adanya kelainan fisik atau cacat yang bisa mempengaruhi kemampuan dalam menjalankan tugas di lapangan.

  3. Penilaian Kesehatan Mental: Kondisi kesehatan mental juga merupakan faktor penting yang dinilai dalam seleksi masuk TNI. Calon prajurit akan menjalani tes psikologi dan wawancara untuk mengidentifikasi apakah mereka memiliki kestabilan mental dan ketahanan emosional yang diperlukan untuk menjadi prajurit yang baik.

BACA JUGA  Berapa Lama Asam Lambung Naik Sembuh

Pengaruh Keloid dalam Seleksi TNI

Sampai saat ini, TNI tidak secara spesifik menyebutkan tentang keloid sebagai faktor diskualifikasi dalam seleksi masuk. Namun, setiap calon prajurit akan menjalani pemeriksaan kesehatan yang ketat, dan setiap kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi kemampuan fisik, kesehatan, dan tugas di lapangan akan dievaluasi dengan cermat.

Pada dasarnya, TNI mencari calon prajurit yang sehat dan tanpa cacat fisik yang signifikan. Keloid, meskipun tidak secara langsung disebutkan, bisa saja menjadi pertimbangan dalam hal ini. Hal ini karena keloid dapat mempengaruhi fleksibilitas kulit di sekitar bekas luka, dan dalam beberapa kasus, dapat membatasi gerakan tubuh yang diperlukan dalam kegiatan militer.

Namun, setiap kasus keloid akan dinilai secara individual oleh tim medis yang bertanggung jawab dalam pemeriksaan kesehatan calon prajurit. Jika keloid tidak menghambat fungsi fisik dan tidak berdampak negatif terhadap kemampuan seseorang untuk menjalankan tugas militer, kemungkinan besar calon prajurit tersebut masih memiliki peluang untuk masuk TNI. Lulus atau tidaknya calon prajurit tentunya bergantung pada penilaian tim medis.

Kesimpulan

Dalam menghadapi pertanyaan apakah keloid bisa masuk TNI, kami dapat menyimpulkan bahwa meskipun tidak disebutkan secara langsung oleh TNI, keloid dapat menjadi faktor pertimbangan dalam seleksi masuk. Pada akhirnya, keputusan untuk menerima atau menolak calon prajurit dengan keloid akan bergantung pada penilaian tim medis yang mempertimbangkan sejauh mana keloid tersebut mempengaruhi kemampuan fisik dan kesehatan seseorang.

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment

Ads - Before Footer