Ads - After Header

Apakah Boleh Memberi Nama Anak dengan Nama Para Nabi?

Arsita Hemi Kusumastiwi

Nama adalah identitas yang melekat pada seseorang sejak lahir hingga meninggal. Nama juga merupakan doa dan harapan orang tua untuk anaknya. Oleh karena itu, Islam menganjurkan agar memberi nama yang baik dan bermakna indah kepada anak. Namun, bagaimana jika orang tua ingin memberi nama anak dengan nama para nabi, seperti Muhammad, Ibrahim, Musa, atau Isa? Apakah hal itu diperbolehkan dalam Islam?

Menurut Ustaz Ahmad Zahrudin M. Nafis, menamai anak dengan nama para nabi adalah hal yang boleh dan tidak dimakruhkan. Hal ini didasarkan pada salah satu kitab karya Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawi al-Bantani, yang menyatakan bahwa tidak ada larangan untuk memberi nama anak dengan nama para nabi. Bahkan, Rasulullah SAW sendiri menganjurkan agar memberi nama anak dengan nama yang disukai oleh Allah SWT, seperti Abdullah, Abdurrahman, atau nama-nama para nabi.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memberi nama anak dengan nama para nabi. Pertama, nama tersebut harus memiliki makna yang baik dan sesuai dengan ajaran Islam. Islam melarang memberi nama anak dengan nama dewa, matahari, atau nama yang ditujukan untuk memuja sesuatu. Kedua, nama tersebut harus diucapkan dengan benar dan tidak disalahartikan. Misalnya, jika memberi nama anak dengan nama Isa, maka harus diucapkan dengan lafal Arab, bukan dengan lafal Inggris yang mirip dengan Yesus. Ketiga, nama tersebut harus dihormati dan tidak dijadikan bahan olok-olok atau ejekan. Islam melarang memberi nama anak dengan nama yang dapat memicu hal buruk, seperti keledai, Untung, atau Sukses .

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa memberi nama anak dengan nama para nabi adalah hal yang diperbolehkan dalam Islam, asalkan memenuhi syarat-syarat yang telah disebutkan. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda tentang adab memberi nama anak dalam Islam. Terima kasih. ๐Ÿ˜Š

BACA JUGA  Pernikahan Pertama di Dunia: Kisah Nabi Adam dan Hawa

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer