Gips adalah perangkat medis yang digunakan untuk melindungi dan menopang tulang atau sendi yang patah atau cedera. Gips membantu menjaga posisi tulang yang patah agar tetap lurus dan tidak bergerak selama proses penyembuhan. Gips juga dapat mengurangi rasa nyeri dan mencegah kerusakan jaringan di sekitar area tulang yang patah.
Gips biasanya terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan dalam yang lembut dan lapisan luar yang keras. Lapisan dalam gips berfungsi sebagai bantalan dan pelindung kulit dari iritasi. Lapisan dalam gips bisa terbuat dari kapas, bahan sintetis, atau bahan tahan air. Lapisan luar gips berfungsi sebagai penyangga dan pelindung tulang dari benturan. Lapisan luar gips bisa terbuat dari plester atau fiberglass.
Gips dapat dipasang di berbagai bagian tubuh yang mengalami patah tulang, seperti lengan, kaki, panggul, atau dada. Bentuk dan ukuran gips disesuaikan dengan lokasi dan tingkat keparahan patah tulang. Gips harus dipasang oleh dokter profesional yang ahli dalam bidang ortopedi, yaitu ilmu yang berkaitan dengan tulang dan sendi.
Gips harus diganti secara berkala sesuai dengan anjuran dokter. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan ukuran gips dengan kondisi tulang yang patah. Jika gips terlalu longgar, tulang yang patah bisa bergeser dan mengganggu proses penyembuhan. Jika gips terlalu ketat, aliran darah ke area tulang yang patah bisa terhambat dan menyebabkan komplikasi.
Jenis-Jenis Gips dan Perbandingannya
Ada dua jenis gips yang umum digunakan dalam pengobatan patah tulang, yaitu gips plester dan gips fiberglass. Berikut adalah tabel perbandingan antara kedua jenis gips tersebut.
| Gips Plester | Gips Fiberglass |
|---|---|
| Lebih murah | Lebih mahal |
| Lebih mudah dibentuk | Lebih sulit dibentuk |
| Lebih berat | Lebih ringan |
| Lebih rentan rusak jika basah | Lebih tahan lama dan tahan air |
| Hanya berwarna putih | Beragam warna dan corak |
| Lebih sulit ditembus sinar-X | Lebih mudah ditembus sinar-X |
Cara Merawat Gips yang Benar
Agar gips dapat berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan masalah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat gips, yaitu:
- Jaga agar gips tetap kering dan bersih. Hindari membasahi gips, terutama jika gips berbahan plester. Jika gips basah, keringkan dengan pengering rambut atau kipas angin. Jika gips kotor, bersihkan dengan kain lembap atau sabun ringan.
- Jaga agar gips tetap utuh dan tidak retak. Hindari menekuk, menggores, atau memotong gips. Jika gips retak, segera hubungi dokter. Jangan mencoba memperbaiki gips sendiri.
- Jaga agar gips tetap nyaman dan tidak menyebabkan iritasi. Gunakan bantal atau bantalan untuk menopang bagian tubuh yang dipasang gips. Jangan memasukkan benda asing ke dalam gips, seperti pensil, sumpit, atau gunting. Jika gips menimbulkan rasa gatal, dinginkan dengan kipas angin atau semprotan air. Jangan menggaruk gips dengan benda tajam atau keras.
- Jaga agar gips tetap aman dan tidak menyebabkan infeksi. Periksa secara rutin kondisi kulit dan tulang di bawah gips. Jika ada tanda-tanda infeksi, seperti bau tidak sedap, nanah, demam, atau nyeri hebat, segera hubungi dokter. Jangan mengabaikan gejala-gejala tersebut karena bisa berbahaya.
Kesimpulan
Gips adalah perangkat medis yang digunakan untuk melindungi dan menopang tulang atau sendi yang patah atau cedera. Gips membantu menjaga posisi tulang yang patah agar tetap lurus dan tidak bergerak selama proses penyembuhan. Gips juga dapat mengurangi rasa nyeri dan mencegah kerusakan jaringan di sekitar area tulang yang patah.
Ada dua jenis gips yang umum digunakan dalam pengobatan patah tulang, yaitu gips plester dan gips fiberglass. Kedua jenis gips tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Gips plester lebih murah dan mudah dibentuk, tetapi lebih berat dan rentan rusak jika basah. Gips fiberglass lebih mahal dan sulit dibentuk, tetapi lebih ringan dan tahan lama.
Merawat gips dengan benar sangat penting untuk memastikan gips dapat berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan masalah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat gips adalah menjaga agar gips tetap kering, bersih, utuh, nyaman, dan aman. Jika ada masalah atau komplikasi yang terjadi akibat gips, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
