Ads - After Header

Apa Bedanya Rukun Haji dan Wajib Haji?

Arsita Hemi Kusumastiwi

Dalam pelaksanaan ibadah haji, terdapat dua kategori amalan yang harus dipahami oleh setiap jemaah, yaitu rukun haji dan wajib haji. Kedua kategori ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal konsekuensi dan keharusan pelaksanaannya. Artikel ini akan mengulas perbedaan antara rukun haji dan wajib haji berdasarkan informasi terbaru dan relevan.

Rukun Haji

Rukun haji adalah serangkaian amalan yang menjadi inti dari ibadah haji itu sendiri. Amalan-amalan ini harus dilakukan oleh jemaah haji agar ibadahnya dianggap sah. Jika salah satu dari rukun ini tidak dilaksanakan, maka haji seseorang dianggap tidak sah dan tidak dapat diganti dengan dam (denda). Berikut adalah rukun haji menurut madzhab Syafi’i:

  1. Ihram: Niat melakukan haji.
  2. Wuquf: Berdiam diri di padang Arafah.
  3. Tawaf: Mengelilingi Ka’bah.
  4. Sai: Lari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali.
  5. Tahallul: Memotong rambut.
  6. Tartib: Mengerjakan semua rukun haji sesuai dengan urutannya.

Wajib Haji

Wajib haji adalah amalan yang harus dilaksanakan oleh jemaah haji, namun tidak mempengaruhi sahnya haji jika tidak dikerjakan. Namun, jika amalan wajib ini ditinggalkan, jemaah haji harus membayar dam. Berikut adalah wajib haji yang harus diperhatikan:

  1. Ihram dari Miqat: Niat haji dari tempat dan waktu yang telah ditentukan.
  2. Mabit di Muzdalifah: Menginap di Muzdalifah, minimal sebentar.
  3. Melempar Jumrah Aqabah: Dilakukan mulai tengah malam hari raya Idul Adha hingga terbenamnya matahari di akhir hari Tasyriq.

Kesimpulan

Perbedaan mendasar antara rukun haji dan wajib haji terletak pada pengaruhnya terhadap sah atau tidaknya ibadah haji. Rukun haji adalah amalan yang tidak boleh ditinggalkan dan tidak dapat diganti dengan dam, sedangkan wajib haji adalah amalan yang harus dilaksanakan, namun jika ditinggalkan dapat diganti dengan dam dan tidak membatalkan haji. Penting bagi setiap jemaah haji untuk memahami dan melaksanakan kedua kategori amalan ini dengan benar agar ibadah hajinya diterima dan sah di sisi Allah SWT.

BACA JUGA  Ibadah Haji di Muzdalifah: Pengalaman Spiritual yang Mendalam

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer