Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Namun, tidak semua muslim dapat langsung berangkat haji karena adanya kuota yang dibatasi oleh pemerintah Arab Saudi. Kuota haji Indonesia pada tahun 2024 sebesar 241.000 orang, sedangkan jumlah pendaftar haji mencapai 5,3 juta orang. Hal ini menyebabkan antrean haji yang sangat panjang, bahkan hingga puluhan tahun.
Fakta Antrean Haji di Indonesia
Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Agama, daftar tunggu haji atau waiting list haji Indonesia jika mendaftar tahun 2023 ini diperkirakan akan diberangkatkan antara 11 tahun sampai 47 tahun. Daftar tunggu haji ini berbeda-beda tergantung daerah tempat calon haji mendaftar. Ada 24 provinsi yang dihitung berdasarkan kuota provinsi. Di luar itu, terdapat 128 kota/kabupaten yang tidak menggunakan kuota provinsi, melainkan kuota kota/kabupaten.
Faktor yang mempengaruhi lamanya waktu tunggu keberangkatan antara lain jumlah pendaftar dan kuota tiap provinsi atau kota/kabupaten. Semakin banyak pendaftar, maka akan semakin lama waktu tunggunya. Selain itu, ada juga pengaruh kebijakan pemerintah, baik dari RI maupun Arab Saudi yang mengurangi kuota. Misalnya seperti saat pandemi COVID-19 yang dilakukan pembatasan. Kebijakan seperti ini juga bisa memperlama waktu tunggu keberangkatan haji.
Berikut ini adalah tabel perbandingan antrean haji di beberapa provinsi dan kota/kabupaten di Indonesia:
Provinsi/Kota/Kabupaten | Kuota Haji 2024 | Jumlah Pendaftar Haji 2023 | Estimasi Waktu Tunggu Haji |
---|---|---|---|
Aceh | 4.108 | 131.664 | 32 tahun |
Sumatera Utara | 7.817 | 163.635 | 21 tahun |
DKI Jakarta | 7.439 | 201.894 | 27 tahun |
Jawa Tengah | 28.494 | 883.171 | 31 tahun |
Jawa Timur | 33.035 | 1.153.222 | 35 tahun |
Bali | 655 | 18.283 | 28 tahun |
Kalimantan Selatan | 3.583 | 136.649 | 38 tahun |
Sulawesi Utara | 669 | 11.403 | 17 tahun |
Maluku Barat Daya | 88 | 968 | 11 tahun |
Bantaeng | 1.016 | 47.744 | 47 tahun |