Nabi Saleh AS merupakan salah satu dari 25 nabi yang diimani dalam Islam. Beliau diutus kepada kaum Tsamud, yang hidup setelah kaum ‘Aad, untuk mengajak mereka kembali ke jalan yang benar dan meninggalkan penyembahan berhala.
Kelembutan dan Kesabaran dalam Dakwah
Nabi Saleh dikenal karena pendekatannya yang lembut dan sabar dalam berdakwah. Beliau mengajak kaumnya dengan penuh hikmah dan nasihat yang baik, menyerukan mereka untuk menyembah Allah SWT semata, tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.
Seruan untuk Menyembah Allah SWT
Nabi Saleh menyerukan kepada kaumnya:
"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih."
Peringatan dan Nasihat
Beliau juga memperingatkan kaumnya tentang akibat buruk jika mereka terus menyembah berhala dan mengabaikan perintah Allah SWT. Nabi Saleh mengingatkan mereka tentang nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada mereka dan mengajak mereka untuk bersyukur.
Mukjizat Nabi Saleh
Sebagai bukti kenabian dan kebenaran seruannya, Allah SWT memberikan Nabi Saleh mukjizat berupa unta betina yang lahir dari batu. Unta ini menjadi tanda bagi kaum Tsamud untuk mempercayai seruan Nabi Saleh.
Kesimpulan
Kisah Nabi Saleh AS mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, kelembutan dalam berdakwah, dan konsekuensi dari mengabaikan peringatan Allah SWT. Ajakan Nabi Saleh kepada kaumnya adalah seruan untuk kembali kepada monoteisme, meninggalkan penyembahan berhala, dan mengikuti jalan yang telah ditunjukkan oleh Allah SWT.
: Detikcom – Kisah Nabi Shaleh AS
: Tirto.ID – Kisah Nabi Saleh As dan Mukjizatnya