Nabi Musa adalah salah satu nabi besar dalam agama Islam. Beliau diutus oleh Allah SWT untuk membimbing umat manusia dan membawa pesan-pesan-Nya. Kisah Nabi Musa tercatat dalam Al-Quran dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, yang memberikan inspirasi dan pelajaran berharga bagi umat Islam hingga saat ini.
Kelahiran Nabi Musa
Nabi Musa dilahirkan di Mesir pada masa kediktatoran Firaun. Ketika Firaun mengetahui bahwa akan ada seorang anak laki-laki yang akan menggulingkannya, ia memerintahkan agar semua anak laki-laki yang lahir dibunuh. Namun, ibu Nabi Musa yang putus asa karena kondisi tersebut kemudian meletakkan bayi Nabi Musa di sungai Nil dalam bakul kecil yang terbuat dari anyaman.
Allah SWT melindungi Nabi Musa dan memandu bakul tersebut ke tepi sungai yang dihampiri oleh istri Firaun. Sang istri Firaun merasa terpikat oleh kecantikan dan kepolosan bayi tersebut sehingga ia memutuskan untuk mengadopsinya sebagai anak.
Menerima Risalah Allah
Nabi Musa tumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah berani dan berpegang teguh pada kebenaran. Pada suatu hari, saat beliau sedang berada di gunung Sinai untuk mencari rahmat Allah SWT, beliau mendengar suara yang bersinar dari semak ilahi. Allah SWT berfirman kepadanya, "Dan Aku, aku Ini Allah, Tiadalah Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku." (QS. Thaha: 14)
Dengan penuh ketundukan, Nabi Musa menerima risalah dari Allah SWT untuk membebaskan bangsa Israel dari penindasan Firaun dan membimbing mereka menuju jalan kebenaran.
Perjalanan Nabi Musa Membawa Pesan Allah
Menantang Firaun
Nabi Musa bersama dengan saudaranya, Nabi Harun, menantang Firaun dan meminta agar ia membebaskan bangsa Israel dari perbudakan. Firaun yang sombong menolak permintaan mereka dan malah semakin meningkatkan penghinaan dan penindasan terhadap bangsa Israel.
Mukjizat Nabi Musa
Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi Musa sebagai bukti kekuasaan-Nya. Di antara mukjizat yang diberikan adalah tongkat Nabi Musa yang bisa berubah menjadi ular dan kembali menjadi tongkat, serta membelah Laut Merah sehingga bangsa Israel dapat melintas dengan selamat.
Perjalanan Keluar dari Mesir
Dalam perjalanan menuju Tanah Perjanjian, bangsa Israel mengalami berbagai cobaan dan ujian. Namun, dengan petunjuk dan perlindungan dari Allah SWT, Nabi Musa berhasil membimbing mereka melewati gurun pasir yang tandus dan berbahaya.
Pemberian Taurat
Di atas Gunung Sinai, Allah SWT memberikan Taurat kepada Nabi Musa sebagai pedoman hidup bagi bangsa Israel. Taurat berisi ajaran-ajaran moral dan hukum-hukum yang harus dijalankan oleh umat manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Kelebihan dan Kekurangan Nabi Musa
Kelebihan Nabi Musa
- Kecintaan dan ketakwaan kepada Allah SWT yang sangat tinggi.
- Kepemimpinan yang kuat dan bijaksana dalam membimbing umat.
- Kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi cobaan dan ujian.
- Kemampuan untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT.
Kekurangan Nabi Musa
- Nabi Musa pernah meragukan kekuasaan Allah SWT ketika menghadapi ujian yang berat.
- Nabi Musa memiliki sifat mudah marah yang pernah membuatnya melakukan kesalahan.
Kesimpulan
Kisah Nabi Musa merupakan cerminan kebesaran Allah SWT dalam membimbing umat manusia dan memberikan petunjuk-petunjuk yang harus diikuti. Nabi Musa mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, keteguhan, dan keimanan dalam menghadapi cobaan dalam hidup.
Dengan meneladani akhlak dan keteladanan Nabi Musa, kita diharapkan dapat menjadi hamba yang taat kepada Allah SWT, berbuat kebaikan kepada sesama, dan menjauhi segala bentuk kesesatan dan kejahatan. Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari kisah Nabi Musa dalam menjalani kehidupan ini. Subhanallah.
Sumber: Al-Quran surah Thaha ayat 14