Ads - After Header

Siapa yang dianggap Mampu untuk Melaksanakan Ibadah Haji

Arsita Hemi Kusumastiwi

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental. Kewajiban melaksanakan ibadah haji ini termaktub dalam Surah Ali Imran ayat 97 yang artinya "Dan di antara manusia ada orang yang berkata: ‘Ya Tuhan kami, berilah kami (kenikmatan) di dunia’, padahal ia tidak mendapat bagian di akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang berkata: ‘Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta peliharalah kami dari siksa api neraka’.

Dalam konteks ibadah haji, tidak semua umat Muslim diwajibkan untuk melaksanakannya. Hanya mereka yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang dianggap mampu untuk menjalankan ibadah haji. Berikut adalah kriteria-kriteria yang harus dipenuhi agar seseorang dianggap mampu untuk melaksanakan ibadah haji:

Kriteria Mampu untuk Melaksanakan Ibadah Haji

  • Kesehatan Fisik yang Memadai

    • Seorang Muslim yang ingin melaksanakan ibadah haji harus dalam kondisi kesehatan fisik yang memadai. Hal ini dikarenakan ibadah haji melibatkan berbagai aktivitas fisik yang membutuhkan kondisi tubuh yang prima. Dengan kondisi fisik yang baik, seseorang akan mampu menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji tanpa masalah.
  • Kemampuan Finansial yang Cukup

    • Melaksanakan ibadah haji tidaklah murah. Biaya yang dikeluarkan untuk transportasi, akomodasi, makanan, dan berbagai keperluan lainnya bisa cukup besar. Oleh karena itu, seseorang dianggap mampu untuk melaksanakan ibadah haji jika dia memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk menutupi semua biaya yang dibutuhkan.
  • Kemampuan Mental yang Stabil

    • Selain kesehatan fisik dan kemampuan finansial, seseorang juga harus memiliki kemampuan mental yang stabil untuk melaksanakan ibadah haji. Perjalanan panjang, berdesakan dengan jutaan jamaah lainnya, serta berbagai ujian lainnya bisa menjadi beban mental yang berat. Oleh karena itu, kemampuan mental yang stabil sangat diperlukan.
  • Sudah Menyelesaikan Kewajiban Agama Lainnya

    • Sebelum melaksanakan ibadah haji, seseorang harus sudah menyelesaikan kewajiban agama lainnya, seperti shalat lima waktu, puasa Ramadan, dan lain sebagainya. Ibadah haji tidak dapat digunakan sebagai pengganti kewajiban agama lainnya.
BACA JUGA  Ibadah Tawaf dalam Ibadah Haji

Berita Terbaru

Menurut informasi yang terkini, Kementerian Agama Republik Indonesia telah mengeluarkan peraturan terbaru terkait syarat dan ketentuan untuk melaksanakan ibadah haji. Peraturan tersebut mengatur secara rinci tentang siapa yang dianggap mampu untuk melaksanakan ibadah haji. Beberapa poin yang diatur dalam peraturan tersebut antara lain:

  • Penyelenggaraan haji terbatas pada jamaah yang sehat jasmani dan rohani.
  • Jamaah haji harus memiliki kemampuan finansial yang memadai.
  • Jamaah haji harus telah menunaikan kewajiban agama lainnya.
  • Penyelenggaraan haji akan diatur secara ketat sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Kesimpulan

Dengan demikian, hanya mereka yang memenuhi syarat kesehatan fisik, kemampuan finansial, kemampuan mental, dan sudah menyelesaikan kewajiban agama lainnya yang dianggap mampu untuk melaksanakan ibadah haji. Kementerian Agama Republik Indonesia juga telah mengeluarkan peraturan terbaru yang mengatur tentang syarat dan ketentuan untuk melaksanakan ibadah haji. Oleh karena itu, bagi umat Muslim yang memenuhi syarat tersebut, segera persiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji dan memperoleh berkah serta pengampunan dari Allah SWT. Subhanallah!

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment

Ads - Before Footer