Doa Iftitah adalah doa yang dibaca dalam shalat, khususnya setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Doa ini memiliki makna sebagai pembuka dan penyerahan diri kepada Allah SWT sebelum memulai rangkaian bacaan dan gerakan shalat.
Kapan Sebaiknya Doa Iftitah Dibaca?
Doa Iftitah sebaiknya dibaca setelah takbiratul ihram pada rakaat pertama. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama termasuk mazhab Syafi’i dan Maliki yang menyatakan hukum membaca iftitah adalah sunnah. Namun, menurut mazhab Hanafi, hukumnya adalah wajib.
Dalam Shalat Fardhu dan Sunnah
Doa Iftitah dibaca pada rakaat pertama dalam shalat fardhu dan sunnah. Namun, ada beberapa pengecualian dalam pembacaannya, seperti dalam shalat jenazah, shalat Idul Adha, dan shalat Idulfitri, di mana doa Iftitah tidak dibacakan.
Bagi Imam dan Makmum
Menurut mazhab Hanafiyyah, doa Iftitah tidak boleh dibaca jika imam sudah membaca surat, baik dengan suara keras maupun pelan-pelan. Alasannya adalah karena mendengar bacaan imam ketika bacaan keras hukumnya fardhu. Sementara itu, mazhab Hanabilah menganjurkan agar makmum membaca ta’awwudz dan doa iftitah dalam shalat sirriyah ataupun jahriyah, tetapi pada saat imam berhenti membaca.
Situasi Khusus
Ada beberapa situasi khusus di mana doa Iftitah tidak disunnahkan untuk dibaca, seperti:
- Saat tidak pada posisi takut kehilangan waktu sholat.
- Saat makmum tidak takut kehilangan waktu untuk membaca surat Al-Fatihah.
- Saat mendapat imam dalam keadaan selain berdiri.
- Saat memulai dengan ta’awwudz atau membaca surat Al-Fatihah meski lupa.
Keutamaan Doa Iftitah
Doa Iftitah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah:
- Membuka shalat dengan mengakui kebesaran Allah dan memohon perlindungan dari kesalahan.
- Mengingatkan pada niat dan tujuan shalat, yaitu ibadah dan penyerahan diri kepada Allah.
- Menghadirkan hati dalam shalat, sehingga tidak hanya gerakan fisik tetapi juga kekhusyukan batin.
Macam-Macam Doa Iftitah
Berikut adalah beberapa macam doa Iftitah yang dapat dibaca:
- Doa Iftitah Umum: Biasanya dibaca dalam shalat fardhu dan merupakan doa yang paling shahih di antara doa iftitah lainnya.
- Doa Iftitah Khusus: Terdapat variasi doa yang dapat dibaca berdasarkan riwayat yang shahih dan berdasarkan penelitian ulama.
Contoh Doa Iftitah
markdown
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ
"Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat."
Doa ini menggambarkan permohonan ampunan dan penyucian diri dari dosa sebelum memulai bacaan shalat.
Kesimpulan
Doa Iftitah adalah bagian penting dari shalat yang membantu umat Islam untuk menghadirkan hati dan pikiran dalam ibadah. Waktu pembacaannya yang disunnahkan adalah setelah takbiratul ihram pada rakaat pertama, dan memiliki berbagai macam bentuk yang dapat dipilih sesuai dengan kebiasaan dan mazhab yang diikuti. Keutamaannya tidak hanya terletak pada kata-katanya yang indah tetapi juga pada makna dan tujuan dibalik pembacaannya.