Ads - After Header

Bagaimana Masa Remaja Habibie dan Ainun

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Masa remaja merupakan fase penting dalam kehidupan setiap individu, termasuk bagi tokoh-tokoh terkemuka seperti BJ Habibie dan Hasri Ainun Besari. Kisah remaja mereka tidak hanya menarik karena pencapaian akademis yang luar biasa, tetapi juga karena benih cinta yang tumbuh di antara keduanya, yang kemudian berkembang menjadi salah satu kisah cinta paling inspiratif di Indonesia.

Awal Pertemuan

Habibie dan Ainun pertama kali bertemu saat mereka masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Meskipun mereka tidak satu sekolah, pertemuan mereka dimulai sejak usia remaja. Habibie banyak belajar berbagai hal dari ayah Ainun, R. Mohammad Besari, yang menambah kedekatan di antara mereka.

Masa SMA

Kedekatan mereka semakin terjalin ketika keduanya bersekolah di SMA Kristen Dago Bandung, Jawa Barat. Di masa SMA, Ainun dikenal sebagai sosok yang manis dan anggun, dan ia sempat mendapat julukan ‘Gula Jawa’ dari Habibie karena pembawaannya yang hitam manis. Namun, seiring waktu, Habibie mulai melihat Ainun sebagai ‘gula pasir’, menggambarkan perubahan pandangannya terhadap kejelitaan Ainun.

Cinta yang Tumbuh

Kisah cinta mereka berawal dari obrolan di teras rumah Ainun. Habibie, yang saat itu lebih dikenal dengan sapaan Rudy, terkejut dengan perubahan Ainun yang telah beranjak dewasa. Pertemuan itu membuka mata Rudy terhadap Ainun, yang kini ia lihat sebagai sosok yang anggun dan cerdas.

Pertanyaan Ainun tentang peran mahasiswa dalam menciptakan perubahan di tanah air menunjukkan kedalaman pemikirannya dan membuat Rudy menyadari bahwa Ainun mungkin adalah pendamping yang tepat baginya. Dari obrolan di teras itulah, rasa saling suka tumbuh di antara mereka, dan Rudy merasa bahwa Ainun adalah kawan bicara yang mampu mengimbanginya.

BACA JUGA  Asal-Usul Istilah Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency)

Kesimpulan

Masa remaja Habibie dan Ainun adalah masa yang penuh dengan pembelajaran, pertumbuhan, dan awal dari sebuah cinta sejati yang akan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Kisah mereka mengingatkan kita bahwa cinta sejati sering kali tumbuh dari rasa hormat, kekaguman, dan persahabatan yang mendalam.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer