Malaikat Jibril, yang dikenal sebagai pembawa wahyu dari Allah kepada para nabi, termasuk Nabi Muhammad SAW, memiliki peran penting dalam sejarah Islam. Namun, setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, banyak yang bertanya-tanya, apa tugas Malaikat Jibril?
Peran Malaikat Jibril Pasca Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Malaikat Jibril dikenal sebagai malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para nabi. Selama 23 tahun, Jibril menyampaikan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW, ayat demi ayat. Namun, tugas Jibril tidak berakhir setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Menurut Imam Suyuthi
Imam Suyuthi, dalam karyanya al-Hawi Lil Fatawa, membahas tentang peran Malaikat Jibril setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Beliau menegaskan bahwa Jibril terus hadir dalam kehidupan umat Islam, meskipun tidak lagi dalam konteks penyampaian wahyu.
Tugas-Tugas Malaikat Jibril
- Pemimpin Para Malaikat: Jibril memiliki tugas untuk memimpin para malaikat turun ke bumi, terutama pada malam Lailatul Qadr di bulan Ramadhan.
- Memenuhi dan Menahan Hajat Orang yang Berdoa: Jibril juga bertugas untuk memenuhi dan menahan hajat orang yang berdoa, sesuai dengan kehendak Allah SWT.
- Mendampingi Orang yang Sakaratul Maut: Bagi orang yang meninggal dalam keadaan suci, Jibril hadir untuk memberikan rahmat dan kemudahan pada saat-saat terakhir mereka.
- Mengurus Angin: Semua urusan yang berkaitan dengan angin dikendalikan oleh Malaikat Jibril.
Kesimpulan
Meskipun tugas utama Malaikat Jibril sebagai pembawa wahyu telah selesai dengan wafatnya Nabi Muhammad SAW, Jibril tetap memiliki peran penting dalam kehidupan umat Islam. Tugas-tugasnya yang lain menunjukkan bahwa keberadaan dan peran malaikat dalam Islam terus berlanjut, sebagai bagian dari rahmat dan kasih sayang Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga kesucian diri, baik secara lahir maupun batin, sebagai persiapan untuk bertemu dengan para malaikat, termasuk Jibril, pada saat yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
