Haji Isam, seorang pengusaha sukses dari Kalimantan, telah menjadi topik hangat di media berkat kekayaannya yang luar biasa. Dengan bisnis yang berkembang di berbagai sektor seperti pertambangan, perkebunan, dan bahkan penerbangan, Haji Isam telah menunjukkan bagaimana visi dan kerja keras dapat mengubah nasib seseorang.
Profil Singkat
Samsudin Andi Arsyad, atau lebih dikenal sebagai Haji Isam, adalah sosok yang tidak asing lagi di Kalimantan. Berasal dari Bone, Sulawesi Selatan, ia memulai karirnya dengan bekerja keras di berbagai pekerjaan kasar sebelum akhirnya terjun ke dunia bisnis batubara.
Bisnis dan Kekayaan
Haji Isam adalah pemilik Jhonlin Group, sebuah konglomerat yang memiliki usaha utama di bidang perkebunan kelapa sawit dan tambang batubara. Grup ini juga memiliki bisnis di bidang perkapalan, penerbangan, dan bahkan biodiesel.
Pada tahun 2022, Haji Isam diberitakan mengeluarkan zakat, infaq, dan sedekah senilai Rp 250 miliar. Jika angka ini dianggap sebagai 2,5% dari total kekayaannya, maka kekayaannya diperkirakan mencapai Rp 10 triliun. Sementara itu, sumber lain menyebutkan bahwa kekayaannya telah mencapai sekitar Rp 1 triliun.
Kontroversi
Seperti banyak tokoh sukses lainnya, Haji Isam juga tidak lepas dari kontroversi. Namun, fokus artikel ini adalah pada pencapaian dan kontribusi positifnya terhadap ekonomi lokal dan nasional.
Kesimpulan
Dengan bisnis yang terus berkembang dan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi, Haji Isam telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pengusaha terkaya di Indonesia. Meskipun angka pasti kekayaannya mungkin bervariasi tergantung pada sumber, tidak dapat dipungkiri bahwa ia adalah contoh nyata dari kesuksesan yang dapat dicapai melalui ketekunan dan kecerdasan dalam berbisnis.
: Profil Haji Isam, Sumber Kekayaan, dan Kontroversinya – Kompas.com
: Profil dan Biodata Haji Isam, Pengusaha Batu Bara Sekaligus Crazy Rich – iNews.id
: Kekayaan Haji Isam Tembus Rp 10 Trilun? Zakatnya Saja Rp 250 Miliar – Tribunnews.com
