Ads - After Header

Apa yang Ditawarkan Malaikat Penjaga Gunung kepada Nabi Muhammad?

Dalam sejarah Islam, terdapat sebuah kisah yang menggambarkan kesabaran dan kelembutan hati Nabi Muhammad SAW, bahkan di hadapan tawaran yang bisa mengubah nasib suatu kaum. Kisah ini berpusat pada tawaran yang diberikan oleh malaikat penjaga gunung kepada Nabi Muhammad SAW setelah beliau mengalami penolakan dan penghinaan dari penduduk Ta’if.

Latar Belakang

Nabi Muhammad SAW pernah mengalami hari yang sangat berat, lebih berat dari Perang Uhud, yaitu ketika beliau pergi ke Ta’if untuk menyampaikan dakwah Islam. Namun, bukan dukungan yang didapat, melainkan penolakan keras dan penghinaan.

Tawaran Malaikat Penjaga Gunung

Setelah kejadian tersebut, Nabi Muhammad SAW merasa sangat sedih dan berat hati. Dalam perjalanan pulang, beliau dihampiri oleh Malaikat Jibril yang menyampaikan bahwa Allah SWT telah mendengar apa yang dikatakan oleh kaumnya kepada Nabi Muhammad SAW. Allah kemudian mengutus malaikat penjaga gunung yang menawarkan untuk menimpakan dua gunung besar di Makkah, yaitu Gunung Akhsyabain, kepada penduduk Ta’if sebagai hukuman atas perlakuan mereka.

Jawaban Nabi Muhammad SAW

Meskipun memiliki kesempatan untuk membalas perlakuan buruk yang diterimanya, Nabi Muhammad SAW menolak tawaran tersebut. Beliau menjawab bahwa ia lebih memilih untuk berharap dan berdoa agar dari keturunan mereka akan muncul orang-orang yang menyembah Allah SWT tanpa menyekutukan-Nya dengan apapun.

Pelajaran dari Kisah Ini

Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, kelembutan hati, dan keutamaan memaafkan. Nabi Muhammad SAW memilih untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi dengan doa dan harapan baik untuk masa depan. Ini adalah salah satu dari banyak contoh akhlak mulia yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat manusia.

BACA JUGA  Mengapa Al-Qur'an Tidak Dibukukan Pada Masa Nabi?

Kesimpulan

Tawaran malaikat penjaga gunung kepada Nabi Muhammad SAW merupakan momen penting yang mencerminkan karakter dan prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh beliau. Meskipun dihadapkan pada kesempatan untuk membalas dendam, Nabi Muhammad SAW memilih jalan yang lebih tinggi, jalan kasih sayang dan harapan untuk hidayah bagi semua.

: Islampos – Rasulullah Dan Malaikat Penjaga Gunung
: Detikcom – Kisah Malaikat Penjaga Gunung yang Murka Saat Rasulullah Dihina

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer