Doa Iftitah, yang secara harfiah berarti ‘doa pembukaan’, adalah doa yang dibacakan oleh imam setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca Surah Al-Fatihah dalam sholat. Doa ini merupakan bagian dari sunnah Rasulullah SAW dan memiliki variasi yang berbeda tergantung pada mazhab yang diikuti.
Doa Iftitah Menurut Khalifah Umar bin Al-Khattab
Dalam riwayat yang ditemukan dalam Bulughul Maram, doa Iftitah yang dipraktikkan oleh Khalifah Umar bin Al-Khattab RA adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، تَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلاَ إلهَ غَيْرُكَ.
Terjemahan:
"Mahasuci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Mahaberkah Nama-Mu, Mahatinggi kebesaran-Mu, dan tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau."
Variasi Doa Iftitah Menurut Empat Mazhab
Mazhab Hanafi
Menurut Imam Hanafi, doa Iftitah yang diajarkan adalah:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إلهَ غَيْرُكَ.
Mazhab Maliki
Mazhab Maliki memiliki variasi tersendiri yang tidak dicatat dalam sumber yang saya temukan.
Mazhab Syafi’i
Imam Syafi’i mengajarkan doa Iftitah yang berbeda, yang juga tidak dicatat dalam sumber yang saya temukan.
Mazhab Hambali
Imam Hambali mengajarkan doa Iftitah yang berbeda, yang juga tidak dicatat dalam sumber yang saya temukan.
Kesimpulan
Doa Iftitah adalah bagian penting dari sholat yang mengandung pujian dan pengagungan kepada Allah SWT. Meskipun bukan termasuk rukun sholat, doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca karena merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Setiap mazhab memiliki variasi doa Iftitah yang berbeda, namun semuanya memiliki tujuan yang sama: membuka sholat dengan pujian kepada Pencipta.
Untuk informasi lebih lanjut dan variasi doa Iftitah menurut mazhab lain, Anda dapat mengunjungi sumber yang telah saya rujuk di atas.
