Ads - After Header

Siapa Pembunuh Yusuf Balita?

Dalam sebuah tragedi yang mengguncang komunitas di Bekasi, seorang ibu berusia 26 tahun, Siti Nurul Fazila, telah diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap anaknya sendiri, AAMS, yang masih berusia 5 tahun. Kejadian ini terjadi di rumah mereka di perumahan Burgundi Summarecon Bekasi pada tanggal 7 Maret 2024. Menurut laporan, pembunuhan tersebut didorong oleh "bisikan gaib" yang didengar oleh pelaku.

Kronologi Kejadian

Pada hari yang naas, Siti Nurul Fazila diduga telah menggunakan pisau dapur untuk menghabisi nyawa anaknya yang tidak berdaya. Korban ditemukan dengan sekitar 20 luka tusukan di tubuhnya, dan diduga kuat bahwa ia dibunuh saat tengah tidur di kamarnya. Dalam rumah tersebut, pelaku tinggal bersama korban dan adik korban yang masih berusia 1 tahun 7 bulan, sementara ayah korban sedang bekerja di Medan.

Tanggapan Kepolisian

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra, menyatakan bahwa motif di balik pembunuhan ini masih dalam pendalaman. Namun, hasil wawancara awal menunjukkan bahwa pelaku mungkin mendapatkan bisikan gaib yang mendorongnya untuk melakukan tindakan tersebut. Saat ini, pelaku sedang dalam pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya, dan korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.

Dampak dan Reaksi Masyarakat

Peristiwa ini telah menimbulkan kekhawatiran dan kesedihan yang mendalam di kalangan masyarakat. Kasus ini juga menyoroti pentingnya kesadaran akan kesehatan mental dan dukungan sosial bagi individu yang mengalami gangguan psikologis atau halusinasi yang dapat menyebabkan tindakan ekstrem.

Kesimpulan

Kasus pembunuhan Yusuf Balita masih terus dikembangkan, dengan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap lebih lanjut tentang motif dan detail kejadian. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian dan perlindungan terhadap anak-anak, serta pentingnya dukungan bagi mereka yang mungkin mengalami masalah kesehatan mental.

BACA JUGA  Kenapa Remaja Rentan Depresi?

: Sumber: Tempo.co

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer