Ads - After Header

Apakah Boleh Membayar Hutang Puasa Ramadhan Setelah Nisfu Sya’ban?

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Dalam tradisi Islam, membayar hutang puasa Ramadhan adalah kewajiban yang harus dilakukan sebelum Ramadhan berikutnya tiba. Namun, seringkali muncul pertanyaan, apakah diperbolehkan untuk membayar hutang puasa tersebut setelah Nisfu Sya’ban, yaitu pertengahan bulan Sya’ban?

Kapan Nisfu Sya’ban?

Nisfu Sya’ban adalah hari ke-15 di bulan Sya’ban dalam kalender Hijriah. Pada tahun 2024, Nisfu Sya’ban jatuh pada malam hari Sabtu, 24 Februari.

Hukum Membayar Hutang Puasa Setelah Nisfu Sya’ban

Menurut beberapa sumber, membayar hutang puasa Ramadhan setelah Nisfu Sya’ban masih diperbolehkan. Ustadz Abdul Somad (UAS) menyatakan bahwa berdasarkan hadis dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa setelah Nisfu Sya’ban, tidak dianjurkan untuk berpuasa bagi mereka yang tidak terbiasa berpuasa. Namun, bagi mereka yang memang terbiasa berpuasa sunah atau memiliki hutang puasa, diperbolehkan untuk melanjutkan puasa.

Ustadz Luky Nugroho, Lc, menambahkan bahwa larangan berpuasa setelah Nisfu Sya’ban ditujukan bagi mereka yang tanpa sebab tiba-tiba ingin berpuasa. Namun, bagi mereka yang ingin membayar utang puasa, diperbolehkan untuk melakukannya sebelum bulan Ramadhan tiba.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, membayar hutang puasa Ramadhan setelah Nisfu Sya’ban diperbolehkan, terutama bagi mereka yang sudah terbiasa berpuasa atau memiliki kebiasaan berpuasa sunah. Yang penting adalah membayar hutang puasa tersebut sebelum Ramadhan tahun berikutnya dimulai.

Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan kejelasan mengenai hukum membayar hutang puasa setelah Nisfu Sya’ban. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang memiliki hutang puasa Ramadhan.

BACA JUGA  Bolehkah Puasa Tanpa Mandi Wajib?

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer