Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering diingatkan tentang pentingnya berbuat baik kepada sesama, terutama kepada anak-anak yatim. Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh yang luar biasa dalam hal ini. Beliau tidak hanya menunjukkan kasih sayangnya melalui perbuatan tetapi juga melalui doa-doa yang beliau ajarkan.
Mengapa Menyantuni Anak Yatim Penting?
Menyantuni anak yatim adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang memelihara anak yatim akan berada di surga bersama beliau seperti dua jari yang berdekatan[2]. Ini menunjukkan betapa besar pahala dan keutamaan yang diberikan bagi mereka yang peduli terhadap anak yatim.
Doa Menyantuni Anak Yatim
Berikut adalah doa yang disunnahkan untuk dibaca saat menyantuni anak yatim:
اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فِيهِ رَحْمَةَ الْأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلامِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الْآمِلِينَ
Allahummarzuqnii fiihi rohmatal aitaami wa ith’aamath tho’aami wa ifsyaa-as salaami wa shuhbatal kiroomi bithuulika yaa maljaal aamiliin.
Artinya: "Ya Allah, berilah aku rezeki berupa kasih sayang terhadap anak yatim dan pemberian makan dan penyebaran salam serta pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-Mu, wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap."[1]
Kapan Doa Ini Dibaca?
Doa ini pada dasarnya disunnahkan untuk dibaca pada hari kedelapan di bulan puasa Ramadhan. Namun, karena isinya yang berkaitan dengan memberi kasih sayang pada anak yatim, maka hendaknya doa ini dibaca pula pada saat kita menyantuni, menjamu, dan memberi makan anak yatim[1].
Kesimpulan
Menyantuni anak yatim tidak hanya terbatas pada pemberian materi, tetapi juga meliputi pemberian kasih sayang dan doa. Doa Nabi Muhammad untuk anak yatim adalah salah satu cara untuk menunjukkan kasih sayang kita dan memohon keberkahan dari Allah SWT. Mari kita amalkan doa ini dengan penuh keikhlasan dan harapan agar kita dapat menjadi bagian dari mereka yang mendapatkan keberkahan dan pahala yang besar di sisi-Nya.
