Nabi Muhammad SAW, yang merupakan nabi terakhir dalam Islam, wafat pada tanggal 8 Juni 632 Masehi, bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 11 Hijriah. Beliau wafat di Madinah, di rumah istrinya, Siti Aisyah.
Penyebab Wafat
Menurut sumber-sumber sejarah, Nabi Muhammad SAW mengalami sakit kepala dan demam tinggi selama beberapa bulan setelah kembali dari Mekkah, di mana beliau melaksanakan ibadah Haji pertama dan terakhirnya. Beliau mulai sakit pada 29 Shafar tahun 11 Hijriah dan kondisi ini berlangsung selama 13 hingga 14 hari.
Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW merasakan sakit yang diakibatkan oleh racun yang terkonsumsi dari daging yang diberikan oleh seorang wanita Yahudi di Khaibar. Wanita tersebut mengaku berbuat demikian untuk membalas dendam terhadap rakyatnya yang terbunuh oleh pasukan Muhammad. Namun, ada juga pandangan yang berbeda mengenai penyebab wafatnya Nabi Muhammad SAW, termasuk dugaan bahwa beliau wafat karena penyakit alami.
Haji Terakhir dan Wahyu Terakhir
Pada ibadah Haji terakhirnya, Nabi Muhammad SAW menyampaikan khotbah perpisahan yang berisi perintah dan larangan dari Allah. Beliau juga menerima wahyu terakhir yang disampaikan oleh Malaikat Jibril melalui Surah Al-Ma’idah ayat 3.
Kesimpulan
Kematian Nabi Muhammad SAW adalah peristiwa yang memiliki dampak besar dalam sejarah Islam. Meskipun ada beberapa pandangan mengenai penyebab wafatnya, yang paling banyak diterima adalah bahwa beliau wafat karena sakit yang dideritanya setelah kembali dari Haji terakhirnya. Peristiwa ini menandai akhir dari periode wahyu dan awal dari penyebaran Islam ke seluruh dunia.