Nabi Muhammad SAW, seorang tokoh yang sangat berpengaruh dalam sejarah Islam, mengalami banyak perubahan dalam pengasuhan selama masa kecilnya. Setelah kehilangan kedua orang tuanya di usia yang sangat muda, beliau diasuh oleh beberapa anggota keluarganya yang berbeda, termasuk pamannya.
Masa Pengasuhan oleh Abdul Muttalib
Sebelum kita membahas tentang pengasuhan oleh pamannya, penting untuk mengetahui bahwa Nabi Muhammad SAW terlebih dahulu diasuh oleh kakeknya, Abdul Muttalib. Setelah kematian ibunya, Aminah, Muhammad SAW yang saat itu berusia enam tahun, diserahkan kepada Abdul Muttalib. Abdul Muttalib sangat menyayangi cucunya dan sering membawanya ke Ka’bah. Namun, sayangnya, Abdul Muttalib meninggal ketika Nabi Muhammad SAW berusia delapan tahun.
Dalam Asuhan Abu Talib
Setelah kematian Abdul Muttalib, pengasuhan Nabi Muhammad SAW dilanjutkan oleh pamannya, Abu Talib. Abu Talib adalah saudara dari ayah Nabi Muhammad SAW dan merupakan kepala klan Bani Hashim setelah kematian Abdul Muttalib.
Abu Talib tidak hanya mengasuh Muhammad SAW tetapi juga melindunginya ketika beliau mulai menyebarkan ajaran Islam. Meskipun Bani Hashim bukanlah klan yang kaya, mereka dihormati karena peran mereka sebagai penjaga Ka’bah. Abu Talib memastikan bahwa Nabi Muhammad SAW mendapatkan pendidikan yang layak dan mendukungnya selama masa-masa awal penyebaran Islam.
Durasi Pengasuhan oleh Abu Talib
Nabi Muhammad SAW diasuh oleh Abu Talib selama masa remajanya hingga dewasa. Tidak ada catatan pasti mengenai berapa lama pengasuhan ini berlangsung, tetapi berdasarkan sumber-sumber sejarah, bisa diperkirakan bahwa Abu Talib mengasuh Muhammad SAW selama lebih dari satu dekade, hingga beliau mencapai usia dewasa dan mampu mandiri.
Kesimpulan
Pengasuhan Nabi Muhammad SAW oleh pamannya, Abu Talib, adalah periode penting yang membentuk masa depan beliau sebagai pemimpin spiritual. Abu Talib tidak hanya memberikan kasih sayang dan perlindungan tetapi juga mendukung Nabi Muhammad SAW dalam perjuangannya menyebarkan ajaran Islam. Meskipun durasi pasti pengasuhan ini tidak diketahui, dampaknya terhadap kehidupan Nabi Muhammad SAW dan sejarah Islam sangat signifikan..