Ads - After Header

Kenapa Setelah Berhubungan Keluar Keputihan Banyak?

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Keputihan setelah berhubungan seksual adalah fenomena yang umum dialami oleh banyak wanita. Keputihan ini bisa bervariasi dari cairan yang bening dan licin hingga tekstur yang lebih kental dan lengket. Namun, penting untuk membedakan antara keputihan normal dan keputihan yang mungkin menandakan adanya kondisi medis tertentu.

Keputihan Normal

Keputihan normal biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Tidak berbau atau memiliki aroma yang tidak menyengat.
  • Berwarna putih atau bening.
  • Teksturnya tebal dan lengket.
  • Licin dan basah.

Keputihan normal dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk:

  • Hamil: Keputihan mungkin meningkat selama kehamilan.
  • Aktivitas Seksual: Keputihan dapat terjadi sebagai respons alami tubuh terhadap rangsangan.
  • Kontrasepsi: Penggunaan alat kontrasepsi tertentu dapat mempengaruhi jumlah keputihan.
  • Ovulasi: Selama ovulasi, keputihan yang basah dan licin sering terjadi.

Keputihan Tidak Normal

Keputihan yang tidak normal mungkin memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Berbau kuat dan tidak menyenangkan.
  • Berwarna merah, kuning-kehijauan, atau abu-abu.
  • Tekstur pekat dan menggumpal.

Keputihan tidak normal bisa menjadi indikator dari:

  • Infeksi Jamur: Biasanya disertai dengan gatal atau iritasi.
  • Infeksi Bakteri: Termasuk bacterial vaginosis.
  • Penyakit Menular Seksual: Seperti klamidia atau gonore.
  • Perdarahan: Keputihan berwarna merah muda atau merah bisa menandakan adanya perdarahan.

Kapan Harus Konsultasi Dokter?

Anda harus berkonsultasi dengan dokter jika mengalami keputihan yang:

  • Berubah warna, terutama jika menjadi kuning kehijauan atau abu-abu.
  • Berubah bau, menjadi sangat kuat atau tidak sedap.
  • Disertai dengan gejala lain, seperti gatal, iritasi, atau rasa sakit.

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik, tes laboratorium, atau prosedur lain untuk menentukan penyebab keputihan dan memberikan pengobatan yang tepat.

BACA JUGA  Paket Chat WA Indosat: Komunikasi Tanpa Batas dengan Harga Terjangkau

Kesimpulan

Keputihan setelah berhubungan seksual bisa jadi normal atau tanda masalah kesehatan. Penting untuk memperhatikan ciri-ciri keputihan dan berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran. Ingat, menjaga kebersihan area intim dan melakukan pemeriksaan rutin adalah kunci untuk kesehatan reproduksi yang baik.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat membaca artikel lengkap di sumber berikut:

  • Hello Sehat
  • DokterSehat
  • Alodokter

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer