Pada tahun 2013, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyiapkan perbekalan kesehatan yang komprehensif untuk jemaah haji Indonesia. Dalam upaya untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para jemaah selama menunaikan ibadah haji, Kemenkes menyiagakan sejumlah petugas kesehatan yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan keahlian.
Informasi Petugas Kesehatan Haji
Berikut adalah rincian jumlah petugas kesehatan yang mendampingi jemaah haji pada tahun 2013:
Jenis Petugas | Jumlah |
---|---|
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) | 306 |
Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) | 1.250 |
Total | 1.556 |
Petugas kesehatan ini memiliki tugas yang sangat penting dalam memberikan pelayanan medis dan dukungan kesehatan kepada jemaah haji. PPIH diberangkatkan lebih dulu dan pulang setelah semua jemaah haji kembali ke Tanah Air, dengan masa tugas sekitar 70 hari. Sementara itu, setiap tim TKHI yang terdiri dari 1 dokter, 2 perawat, 1 pembimbing ibadah haji, dan 1 ketua kloter, mendampingi sekitar 350-450 jemaah haji mulai dari keberangkatan hingga kembali ke Indonesia.
Upaya Kesehatan Lainnya
Selain penyiagaan petugas kesehatan, Kemenkes juga menyediakan perbekalan kesehatan lainnya seperti masker kain bagi tiap jemaah, Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH), dan Oralit sachet. Jemaah haji juga diharapkan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti cuci tangan pakai sabun, mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, dan tidak merokok.
Kemenkes bekerja sama dengan rumah sakit Arab Saudi sebagai rumah sakit rujukan dan telah menyiapkan balai pengobatan di Arab Saudi setara dengan rumah sakit tipe standar.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari petugas kesehatan, jemaah haji Indonesia diharapkan dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat.