Ads - After Header

Maqam Nabi Ibrahim: Jejak Sejarah di Tanah Suci

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Maqam Nabi Ibrahim, atau yang dikenal juga sebagai Stasiun Ibrahim, adalah sebuah situs yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi dalam tradisi Islam. Terletak di dalam kompleks Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi, maqam ini menandai tempat di mana Nabi Ibrahim, yang dalam Islam dianggap sebagai bapak para nabi dan dikenal dengan julukan Kholilullah (Kekasih Allah), berdiri saat membangun Ka’bah bersama putranya, Ismail.

Sejarah dan Tradisi

Menurut tradisi Islam, batu yang menjadi bagian dari Maqam Ibrahim ini memiliki bekas tapak kaki Nabi Ibrahim yang terbentuk saat beliau berdiri di atasnya untuk membangun dinding Ka’bah yang tinggi. Batu ini tidak hanya menjadi simbol dari upaya Nabi Ibrahim dalam mendirikan rumah ibadah yang pertama di dunia, tetapi juga menjadi saksi bisu atas keimanan dan ketekunan beliau.

Batu Maqam Ibrahim berbentuk persegi dengan ukuran sekitar 40 cm x 40 cm dan tinggi 20 cm. Dalam sejarahnya, batu ini pernah dikelilingi oleh struktur yang disebut Maqsurat Ibrahim dan ditutupi oleh sitara, yaitu tirai yang dihiasi bordir dan diganti setiap tahunnya. Saat ini, batu tersebut ditempatkan di dalam sebuah kotak pelindung berwarna emas.

Lokasi dan Pentingnya

Maqam Ibrahim terletak tidak jauh dari Ka’bah, tepatnya di depan pintu masuk Masjidil Haram. Lokasi ini sangat strategis dan mudah diakses oleh jamaah yang ingin melihatnya secara langsung atau melakukan salat di dekatnya sebagai bagian dari ibadah haji atau umrah.

Dalam praktik ibadah haji, Maqam Ibrahim menjadi salah satu titik penting yang dikunjungi oleh jamaah. Mereka melakukan salat sunnah dua rakaat di belakang maqam ini sebagai simbol penghormatan kepada Nabi Ibrahim dan mengenang peranannya dalam sejarah Islam.

BACA JUGA  Doa Nabi Khidir: Kebijaksanaan dan Petunjuk Spiritual

Makam Nabi Ibrahim Sebenarnya

Sementara Maqam Ibrahim berada di Mekkah, makam Nabi Ibrahim sendiri terletak di kota Hebron, Palestina. Kota ini juga dikenal dengan nama Al-Khalil, yang berarti ‘Kekasih’ dalam bahasa Arab, merujuk pada gelar yang diberikan kepada Nabi Ibrahim. Hebron merupakan salah satu kota terbesar di Tepi Barat dan berjarak sekitar 30 kilometer dari Yerusalem.

Makam Nabi Ibrahim berada di dalam Gua Para Leluhur (Gua Makhpela atau Machpelah), tempat yang juga menjadi makam bagi Nabi Ishak dan Nabi Ya’kub. Di atas gua ini, dibangun sebuah bangunan yang menyerupai masjid dan dikenal sebagai Masjid Ibrahim.

Kesimpulan

Maqam Nabi Ibrahim di Mekkah dan makam Nabi Ibrahim di Hebron sama-sama memiliki peran penting dalam sejarah dan tradisi Islam. Kedua lokasi ini menjadi saksi atas kehidupan Nabi Ibrahim dan keluarganya, serta menjadi tempat yang dihormati dan dikunjungi oleh umat Islam dari seluruh dunia.

: Wikipedia – Maqam Ibrahim
: KabarMakkah.com – Makam Nabi Ibrahim Yang Sebenarnya

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer