Ads - After Header

Apa yang Sering Anak Remaja Rasakan kepada Orang Tuanya

Arsita Hemi Kusumastiwi

Remaja sering kali mengalami berbagai emosi yang kompleks terhadap orang tua mereka selama masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa. Masa remaja adalah waktu yang penuh dengan perubahan, baik secara fisik maupun emosional, yang dapat mempengaruhi hubungan antara remaja dan orang tua mereka.

Pemahaman Terhadap Pikiran Remaja

Selama masa remaja, anak-anak sering kali mulai melepaskan ikatan masa kanak-kanak mereka saat mereka mencoba mengembangkan identitas yang independen. Mereka mungkin mengadopsi dan meninggalkan aktivitas, minat, kelompok teman, dan pola pikir berulang kali sampai mereka menemukan persona yang cocok untuk mereka.

Mengapa Remaja dan Orang Tua Sering Bertentangan

Psikolog evolusioner menyarankan bahwa masa remaja muncul sebagai periode di mana manusia muda membangun jaringan sosial yang mereka butuhkan untuk berkembang. Kunci dari proses ini adalah ikatan dengan teman sebaya, dan menanggapi pengaruh mereka, yang sering melibatkan pembuktian loyalitas dengan mengambil risiko.

Tetap Terhubung dengan Remaja

Sebagian besar remaja mengatakan bahwa mereka beralih ke orang tua mereka untuk mendapatkan nasihat setidaknya sesekali pada berbagai topik, mulai dari karir dan keuangan hingga kesehatan fisik mereka. Hubungan yang baik antara remaja dan orang tua dapat membantu membatasi jarak antara mereka selama tahun-tahun remaja.

Memiliki Percakapan Sulit dengan Remaja

Remaja dapat berjuang dengan kecemasan, depresi, harga diri rendah, citra tubuh yang buruk, perundungan, tekanan teman sebaya, dan tantangan kesehatan mental lainnya. Apakah mereka membuka diri kepada ibu atau ayah mereka tentang hal ini, penting bagi orang tua untuk menawarkan lebih banyak empati daripada penghakiman.

BACA JUGA  Taman Remaja Surabaya: Sejarah dan Perkembangan

Melepaskan Saat Anak Pergi ke Perguruan Tinggi

Ketika anak-anak pergi ke perguruan tinggi, ini bisa menjadi waktu yang sulit bagi orang tua untuk melepaskan. Namun, ini juga merupakan langkah penting dalam membantu remaja menjadi dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab.

Dalam semua aspek hubungan ini, komunikasi yang terbuka dan jujur antara remaja dan orang tua adalah kunci untuk memahami dan mengatasi tantangan yang muncul selama masa remaja. Dengan pendekatan yang penuh kasih dan pendukung, orang tua dapat membantu remaja mereka menavigasi masa-masa sulit ini dengan sukses.

: Parenting Teenagers – Psychology Today
: Young adults’ relationship with their parents – Pew Research Center

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer