Ads - After Header

Kehidupan di Jazirah Arab Pada Saat Kelahiran Nabi Muhammad

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Kehidupan di Jazirah Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW ditandai dengan berbagai aspek sosial, ekonomi, dan kepercayaan yang unik. Masyarakat Arab pada masa itu dikenal dengan istilah ‘Jahiliyah’, yang menggambarkan periode kebodohan dan ketidaktahuan sebelum kedatangan Islam.

Aspek Sosial

Masyarakat Arab Jahiliyah memiliki struktur sosial yang sangat stratifikasi. Ada perbedaan yang mencolok antara kaum bangsawan dengan segala kemewahan dan kehormatannya dengan rakyat jelata yang hidup dalam kekurangan dan kehinaan. Sistem kelas ini sangat mempengaruhi dinamika sosial, termasuk dalam hal pernikahan, hak-hak wanita, dan perlakuan terhadap anak-anak.

Pernikahan dan Hak Wanita

Pernikahan seringkali dilakukan tanpa batasan, dimana poligami dilakukan secara bebas dan bahkan laki-laki dapat menikahi dua bersaudara sekaligus. Wanita memiliki sedikit hak dan sering kali diperlakukan sebagai komoditas. Praktik-praktik seperti ‘wa’dul banat’, yaitu mengubur anak perempuan hidup-hidup, merupakan indikasi dari rendahnya status wanita dalam masyarakat Jahiliyah.

Aspek Ekonomi

Ekonomi Jazirah Arab didominasi oleh perdagangan. Masyarakat Arab adalah pedagang yang handal, sering melakukan perjalanan jauh ke Yaman atau Syam untuk mendapatkan atau menjual barang-barang dagangan. Namun, mereka belum mengenal dunia perindustrian, dan sebagian kecil penduduk hidup secara bertani dan memelihara hewan ternak.

Kepercayaan dan Agama

Sebelum Islam, masyarakat Arab mengikuti ajaran tauhid Nabi Ibrahim, tetapi seiring waktu, mereka mulai menyimpang dan menyembah berhala. Amr bin Luhay, seorang tokoh dari suku Khuza’ah, memperkenalkan penyembahan berhala Hubal ke Ka’bah, yang kemudian menyebar luas di seluruh Jazirah Arab. Ini menandai awal dari praktik politeisme yang meluas di kalangan masyarakat Arab.

BACA JUGA  Mengapa Nabi Isa Lebih Penting

Kesimpulan

Masyarakat Arab Jahiliyah adalah masyarakat yang kompleks dengan banyak tantangan sosial dan ekonomi. Kedatangan Nabi Muhammad SAW membawa perubahan besar, menggantikan sistem kepercayaan politeistik dengan monoteisme Islam dan membawa reformasi sosial yang signifikan, terutama dalam hal hak-hak wanita dan keadilan sosial.

: Kehidupan Bangsa Arab sebelum Kelahiran Rasulullah

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer