Ads - After Header

Misteri Nama Ibu Nabi Musa: Sebuah Eksplorasi Historis dan Spiritual

Arsita Hemi Kusumastiwi

Dalam sejarah Islam, nama ibu Nabi Musa alaihissalam telah menjadi topik yang menarik dan penuh misteri. Meskipun Al-Qur’an dan Hadis tidak secara eksplisit menyebutkan namanya, para ulama dan sejarawan telah mencoba mengungkap identitasnya melalui berbagai sumber dan interpretasi.

Spekulasi dan Pendapat Ulama

Nama ibu Nabi Musa alaihissalam telah menjadi subjek perdebatan di kalangan ulama. Beberapa nama yang disebutkan dalam berbagai sumber termasuk Mihyanah binti Yashar bin Lawi, Yukhabidz binti Lawi bin Ya’qub, Yuhanidz, Yarikha, dan Yarikhat. Namun, tidak ada konsensus yang jelas mengenai nama sebenarnya.

Ibnu Katsir, seorang ahli tafsir terkemuka, mengutip As-Suhaili yang menyatakan bahwa nama ibunda Musa adalah Ayaarkha atau Ayaadzakhat. Sementara itu, Imam Al-Qurtubi dan Imam Adz-Dzahabi memiliki pendapat yang berbeda, dengan Imam Adz-Dzahabi menyebutkan nama Lauha binti Haanis bin Laawa bin Ya’qub sebagai ibu Nabi Musa.

Kisah dalam Al-Qur’an

Al-Qur’an menyebutkan kisah ibu Nabi Musa dalam beberapa ayat, yang menggambarkan keberanian dan keimanan yang kuat. Dalam Surah Thaha, Allah SWT mengilhamkan kepada ibu Musa untuk meletakkan bayi Musa dalam sebuah peti dan melemparkannya ke sungai Nil, sebagai upaya untuk menyelamatkannya dari kekejaman Fir’aun. Kisah ini juga diceritakan dalam Surah Al-Qashash, di mana Allah SWT menjanjikan akan mengembalikan Musa kepada ibunya dan menjadikannya salah satu dari para rasul.

Hikmah dan Pelajaran

Kisah ibu Nabi Musa mengajarkan kita tentang kepercayaan mutlak kepada Allah SWT di tengah situasi yang tampaknya tidak mungkin. Keputusan berat yang diambil oleh ibu Musa menunjukkan kekuatan iman dan keteguhan hati yang dapat menginspirasi umat Islam di seluruh dunia.

BACA JUGA  Apa yang Nabi Muhammad Lakukan Ketika Beliau Difitnah

Kesimpulan

Meskipun nama ibu Nabi Musa alaihissalam masih menjadi misteri, kisahnya tetap menjadi bagian penting dari sejarah Islam yang mengajarkan nilai-nilai keimanan, keberanian, dan pengorbanan. Kisah ini mengingatkan kita bahwa Allah SWT memiliki rencana yang lebih besar dan lebih baik bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.


Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer