Ads - After Header

Durasi Puasa Sunnah Menjelang Hari Raya Idul Adha

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Dalam tradisi Islam, Hari Raya Idul Adha atau yang sering disebut Lebaran Haji merupakan salah satu hari raya yang sangat penting dan dirayakan dengan penuh kesyukuran. Tidak hanya dikenal sebagai hari raya kurban, Idul Adha juga memiliki serangkaian ibadah sunnah yang dapat dilakukan umat Islam, salah satunya adalah puasa.

Puasa Sunnah Dzulhijjah

Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah selama 9 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Puasa ini dimulai dari tanggal 1 Dzulhijjah hingga 9 Dzulhijjah, yang merupakan hari Arafah. Hari Arafah sendiri memiliki keutamaan yang sangat besar, di mana puasa pada hari tersebut dianggap dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang lalu dan tahun yang akan datang.

Larangan Puasa pada Hari Raya

Namun, perlu diperhatikan bahwa pada hari raya Idul Adha itu sendiri, yaitu tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam dilarang untuk berpuasa. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab RA, di mana Rasulullah SAW melarang umatnya berpuasa pada dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.

Penetapan Tanggal Idul Adha

Tanggal Idul Adha ditentukan berdasarkan kalender Islam dan pengamatan hilal. Di Indonesia, penetapan tanggal Idul Adha dilakukan melalui sidang isbat yang diadakan oleh pemerintah, dan biasanya dilakukan pada tanggal 29 Zulkaidah. Sementara itu, PP Muhammadiyah telah menetapkan tanggal Idul Adha 2023 jatuh pada 28 Juni 2023.

Kesimpulan

Puasa sunnah menjelang Idul Adha adalah amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan. Namun, pada hari raya itu sendiri, umat Islam dilarang untuk berpuasa. Penetapan tanggal Idul Adha dilakukan berdasarkan pengamatan hilal dan keputusan sidang isbat oleh pemerintah setempat.

BACA JUGA  Tarif KBIH untuk Haji 2020: Panduan Lengkap

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer