Ads - After Header

Keutamaan dan Kontroversi Nisfu Syaban dalam Ajaran Nabi SAW

Arsita Hemi Kusumastiwi

Nisfu Syaban adalah malam yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban dalam kalender Islam. Malam ini dianggap istimewa oleh sebagian umat Islam karena dipercaya sebagai waktu dimana Allah SWT membuka pintu rahmat dan pengampunan bagi hamba-Nya. Namun, praktik dan kepercayaan seputar Nisfu Syaban seringkali menjadi topik perdebatan di kalangan ulama.

Apakah Nisfu Syaban Termasuk Ajaran Nabi SAW?

Nisfu Syaban memiliki dasar dalam beberapa hadits yang meriwayatkan tentang keutamaan malam tersebut. Salah satu hadits yang sering dikutip adalah:

"Jika masuk malam pertengahan bulan Syaban maka sholatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Karena Allah turun ke langit dunia ketika matahari terbenam…" (Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Muawiyah bin Abdillah bin Ja’far).

Namun, terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai keabsahan hadits-hadits tersebut. Sebagian ulama, seperti Imam Nawawi, berpendapat bahwa pengkhususan sholat sunnah pada malam Nisfu Syaban merupakan bid’ah.

Praktik Sholat Nisfu Syaban

Bagi mereka yang mengamalkannya, sholat Nisfu Syaban dilakukan dengan niat sebagai berikut:

"Aku niat sholat sunah tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala."

Tata cara sholatnya hampir sama dengan sholat fardhu, namun dengan niat, rakaat, dan waktu pelaksanaan yang berbeda. Sholat ini dapat dikerjakan minimal dua rakaat dan tidak ada batasan maksimal jumlah rakaat.

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban dianggap memiliki keutamaan khusus, seperti tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

"Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Syaban."

Selain itu, terdapat hadits yang menyebutkan bahwa Allah SWT akan mengampuni seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.

BACA JUGA  Mengapa Nabi Muhammad Mendirikan Negara Madinah

Kesimpulan

Malam Nisfu Syaban adalah waktu yang dihormati oleh sebagian umat Islam karena keutamaan yang dipercayai. Meskipun terdapat kontroversi mengenai praktik sholat khusus pada malam ini, banyak yang memilih untuk memperbanyak amalan sunah seperti sholat tahajud. Penting untuk diingat bahwa dalam Islam, keikhlasan dan niat dalam beribadah adalah yang utama, dan setiap amalan harus selalu dikembalikan kepada Al-Qur’an dan Sunnah yang sahih.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer