Ads - After Header

Hamzah bin Abdul-Muththalib: Singa Allah di Zaman Nabi

Arsita Hemi Kusumastiwi

Hamzah bin Abdul-Muththalib, dikenal sebagai Asadullah atau Singa Allah, adalah sosok yang sangat penting dalam sejarah Islam. Beliau adalah paman sekaligus sahabat Nabi Muhammad SAW, dan memiliki peran krusial dalam membela dan menyebarkan ajaran Islam.

Kehidupan Awal

Lahir di Mekkah sekitar tahun 568 M, Hamzah adalah anak dari Abdul-Muththalib dan Halah binti Wuhaib. Ia tumbuh menjadi seorang pemburu yang gagah berani dan dihormati di kalangan suku Quraisy. Kekuatan dan keberaniannya di medan perang membuatnya mendapat julukan Singa Allah.

Pemeluk Islam yang Gigih

Hamzah memeluk Islam pada tahun keenam kenabian, yaitu sekitar tahun 7 sebelum hijrah. Keislamannya menjadi titik balik penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi umat Islam pada masa itu. Sebagai salah satu tokoh Quraisy yang disegani, keberanian dan dedikasinya dalam membela Islam memberikan perlindungan serta motivasi bagi kaum Muslimin lainnya.

Perang Badar dan Uhud

Dalam perang Badar, Hamzah menunjukkan keperwiraannya dengan berhasil membunuh beberapa tokoh penting Quraisy. Namun, dalam perang Uhud, beliau gugur sebagai syuhada. Kematian Hamzah sangat dirasakan oleh Nabi Muhammad SAW, yang menjulukinya sebagai Sayyidus Syuhada atau pemimpin para martir.

Warisan

Kisah Hamzah bin Abdul-Muththalib menginspirasi banyak generasi Muslim. Keberaniannya, kesetiaannya, dan pengorbanannya untuk Islam menjadikannya salah satu figur yang paling dihormati dan dicintai dalam sejarah Islam. Kisahnya terus diceritakan sebagai contoh keberanian dan keteguhan iman.

BACA JUGA  Kenapa Nabi dan Rasul Hanya Diutus di Arab Saja?

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer